DENPASAR –Jajaran pengurus dan kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bali, Kamis (1/7) berduka.
Duka Partai berlambang kepala garuda emas, ini menyusul dengan berpulangnya mantan anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta.
Kabar duka ini dibenarkan Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Gerindra Bali I Made Gede Ray Misno.
Saat dikonfirmasi, Ray Misno menyatakan, sebelum meninggal, mendiang Gus Karta (Sapaan Ida Bagus Putu Sukarta) memang mengalami gangguan pengerasan hati.
Bahkan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, mendiang sempat berencana akan melakukan medical checkup pada 4 Juli mendatang sembari mengurusi birokrasi DPD, DPC dan PAC Partai Gerindra.
Bahkan, kata Ray Misno, kondisi kesehatan Gus Sukarta sempat membaik. Namun tiba-tiba kondisinya drop dan meninggal di RSUP Sanglah Denpasar.
Di mata Ray Misno, Gus Sukarta kenal sebagai sosok yang penyabar dan tidak pernah marah.
Pembawaan mendiang yang sabar namun tegas, itu juga diakuinya membuat banyak kader di Partai Gerindra sangat segan dengan mendiang.
Lebih lanjut, Di era kepemimpinan mendiang Gus Sukarta sebagai ketua Partai Gerindra Bali, Ray Misno menyatakan jika Partai Gerindra berhasil menorehkan hasil yang baik.
Bahkan melalui kepemimpinan mendiang, Partai Gerindra di Bali sukses memiliki fraksi di tiap-tiap DPRD kabupaten/kota se Bali sejak 2014 hingga 2019.
“Sebetulnya kami ini sedang mengerjakan tugas merapikan organisasi pada bulan Juni. Terakhir melaporkan ke DPP terkait susunan kepengurusan DPD maupun DPC atau PAC. Itu sudah kami garap, tetapi kemarin kontak staf di kantor terkait ini beliau sudah membaik. Saya tahan dulu tidak menghubungi beliau karena masih recovery,” ucapnya.
Menurut Ray Misno, sebelum meninggal, Gus Sukarta diketahui telah menderita sakit sejak awal Juni lalu.
Dalam perjalanan politik, pada tahun 2009 maju mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Bali. Sehingga pada 2009 sampai 2014 mendiang Gus Sukarta menjabat sebagai anggota DPRD, bahkan menjadi wakil ketua DPRD saat itu. “Kemudian diperintahkan untuk ke DPR RI, dan lolos pada tahun 2014-2019 di DPR RI. Beliau jadi ketua DPD Gerindra setelah duduk di wakil DPRD Bali,” papar Ray Misno.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar, Made Muliawan Arya mengaku kaget dengan meninggalnya IB Putu Sukarta.
Kendati demikian, politisi yang akrab disapa De Gadjah, ini menyebutkan instruksi DPP Gerindra supaya Partai Gerindra Bali tetap solid.
“Kami masih menunggu proses selanjutnya. Kami tetap fokus dan solid sebagai kader,” ucapnya.
Selain itu, De Gadjah juga mengaku berkomunikasi terakhir dengan mendiang pada minggu lalu lewat Whatsapp (WA).
Saat itu, kenangnya, Gus Sukarta sangat mendukung perjuangan De Gadjah di Pertina dan menjadi manager tim tinju nasional.
“Beliau bangga kadernya dari Bali terlibat dalam kancah nasional,” ucap De Gadjah.
Saat berkomunikasi di WA De Gadjah meminta doa restu mencari petinju baru dari Karangasem.
Bahkan De Gadjah yang juga wakil ketua DPRD Denpasar ini mengirim foto- foto saat mencari bibit-bibit baru petinju dari Karangasem.
Gus Sukarta pun merespon dengan mendukung penuh langkah De Gadjah dalam memajukan tinju di Bali maupun nasional.