DENPASAR, radar bali.id – Setiap menjelang hajatan politik Pemilu selalu saja terjadi hal-hal tak lazim. Meski di poliyik dianggap hal biasa, namun pertemuan tokoh-tokoh politik sentral acap bikin panas dingin publik. Kali ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut banyak eks Golkar pulang kawitan. Di Bali salah satunya mantan Kapolda Bali Made Mangku Pastika. Tidak main-main, Mangku Pastika yang juga mantan Gubernur Bali saat ini masih menjabat selaku anggota DPD RI.
Lantas apa tanggapan Mangku Pastika?. Ketika ditanya awak media usai menghadiri peresmian Yellow Clinic di Sekretariat DPD Partai Golkar Bali, jalan Surapati Denpasar (3/2/2023) Made Mangku Pastika, mengatakan Golkar berada di dalam pemerintahan, tetapi tidak kehilangan daya kritisnya. Buktinya, para menteri sangat dibutuhkan saat mengalami kesulitan karena pandemi Covid-19. “Saya diundang sebagai Anggota DPD RI saya hadir siapapun yang ngundang saya hadir,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dia tidak mungkin lupa dengan peran partai Golkar karena saat Golkar berjasa, dulu dia “luntang-lantung” ada yang memungut. “Golkar yang mungut saya. Kita tidak boleh lupa,” ujarnya, dengan nada berseloroh.
Disinggung apakah ada tawaran masuk Golkar? pihaknya mengaku sudah punya Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar dari dulu karena sebelum Golkar sebagai partai, organisas ini yang menaungi ABG (ABRI, Birokrat, Golongan Kekaryaan) sebagai anggota ABRI yang merupakan dwifungsi ABRI. “Anggota DPD RI tidak boleh jadi pengurus partai. Kalau sudah selesai mau jadi apa saja juga boleh,” terang Pria asal Buleleng ini. (feb/rid)
DENPASAR, radar bali.id – Setiap menjelang hajatan politik Pemilu selalu saja terjadi hal-hal tak lazim. Meski di poliyik dianggap hal biasa, namun pertemuan tokoh-tokoh politik sentral acap bikin panas dingin publik. Kali ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut banyak eks Golkar pulang kawitan. Di Bali salah satunya mantan Kapolda Bali Made Mangku Pastika. Tidak main-main, Mangku Pastika yang juga mantan Gubernur Bali saat ini masih menjabat selaku anggota DPD RI.
Lantas apa tanggapan Mangku Pastika?. Ketika ditanya awak media usai menghadiri peresmian Yellow Clinic di Sekretariat DPD Partai Golkar Bali, jalan Surapati Denpasar (3/2/2023) Made Mangku Pastika, mengatakan Golkar berada di dalam pemerintahan, tetapi tidak kehilangan daya kritisnya. Buktinya, para menteri sangat dibutuhkan saat mengalami kesulitan karena pandemi Covid-19. “Saya diundang sebagai Anggota DPD RI saya hadir siapapun yang ngundang saya hadir,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dia tidak mungkin lupa dengan peran partai Golkar karena saat Golkar berjasa, dulu dia “luntang-lantung” ada yang memungut. “Golkar yang mungut saya. Kita tidak boleh lupa,” ujarnya, dengan nada berseloroh.
Disinggung apakah ada tawaran masuk Golkar? pihaknya mengaku sudah punya Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar dari dulu karena sebelum Golkar sebagai partai, organisas ini yang menaungi ABG (ABRI, Birokrat, Golongan Kekaryaan) sebagai anggota ABRI yang merupakan dwifungsi ABRI. “Anggota DPD RI tidak boleh jadi pengurus partai. Kalau sudah selesai mau jadi apa saja juga boleh,” terang Pria asal Buleleng ini. (feb/rid)
