DENPASAR,radarbali.id – Manuver partai politik menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 penuh teka-teki. Partai Nasdem yang lebih dulu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, tiba-tiba Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mendatangi Kantor DPP Partai Golkar pada 1 Februari 2023 lalu.
Apakah ini sinyal kuat, Nasdem akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang di dalamnya juga ada PPP (Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PAN (Partai Amanat Nasional)? Belum diketahui pasti. Namun dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyinggung banyak alumni Golkar yang pulang kawitan. Istilah Bali kawitan ini rumah besar di kampung halaman. Salah satunya Surya Paloh yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar 2004-2009.Â
“Yellow Clinic diapresiasi oleh banyak pihak, termasuk kunjungan Ketua Umum Nasdem, pak Surya Paloh karena yang bersangkutan tiga tahun di Partai Golkar. Waktu Partai Golkar berjaya pemimpin negeri ini pelayanan publik belum maksimal. Saat ini Golkar mengedepan pelayanan publik dalam bentuk Yellow Clinic,” jelas Airlangga di Kantor DPD Golkar Bali dalam rangka peresmian Yellow Clinic Golkar Bali dan penandatangan naskah kerja sama Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja (BP2TK) Partai Golkar di Jalan Surapati, Denpasar kemarin (3/2/2023).Â
Â
Airlangga menegaskan, bahwa yang dimaksud banyak eks Kader Golkar pulang ke “kawitan”  menjelang pemilu 2024. Ia mencontohkan kehadiran Made Mangku Pastika yang juga hadir dalam acara itu, karena mantan Gubernur Bali dua periode itu merupakan mantan Golkar yang dulunya seorang Polri.
Â
 Airlangga tidak menjelaskan secara spesifik siapa dimaksud yang sudah mendatangi Golkar. Katanya, banyak tokoh Golkar yang berkarya di tempat lain, pulang ke kawitan. Tokoh politik yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, melihat ini sebagai kekuatan bersatu dan juga harus dimanfaatkan oleh Partai Golkar Bali.Â
Â
“Karena itu kekuatan Golkar. Baik ABRI, TNI, Birokrat maupun Golongan Kekaryaan dulu kan masuk Golkar. Ini waktunya Golkar Bali memanfaatkan itu. Golkar bukan penguasa, tapi bagaimana Golkar bisa membangun negeri ini dan mengawal setiap persimpangan negeri menghadapi tujuan lebih utama Negara Indonesia Maju sejahtera masyarakatnya,” terangnya.Â
Â
Usai acara, ditanya oleh awak media makna pulang ke kawitan? Airlangga menjawab itu adalah program Home Coming, karena dulu yang menjadi TNI/Polri, PNSÂ bergabung di Golkar. “Golkar kan terbuka beberapa tokoh di Jawa Barat kemarin masuk dan aktif di Golkar. Dan hari ini Made Mangku Pastika hadir tentu memberikan signal yang baik. Di Jawa Timur ada mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga ke Golkar, ” tuturnya.
Disinggung pertemuan dengan Surya Paloh? Airlangga menyampaikan Golkar terbuka dengan siapapun. “Siapa saja kami bisa terima,” terangnya. Lagi ditanya soal mengusung calon pasangan Anies-Airlangga? Alumnus Universitas Gadjah Mada ini mengaku belum membahas terkait pencapresan. “Kami belum bahas soal itu (Anies Baswedan,red) nanti lihat saja beritanya,” ucapnya. (feb/rid)