TABANAN, Radar Bali.id – Gubernur Bali, Wayan Koster kembali menegaskan dirinya akan maju pada Pilgub Bali tahun 2024 mendatang. Dirinya yang maju sebagai orang nomor di Bali bakal tetap menggandeng Tjokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace sebagai wakilnya untuk periode kedua kalinya nanti.
Hal itu disampaikan pria asal Sembiran, Tejakula Buleleng ketika bertatap muka dengan 133 kepala desa, 349 desa adat, kelapa OPD, Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan saat memaparkan pencapaian kinerja selama empat tahun lebih memimpin Bali.
“Satu bulan belum cukup, tiga bulan belum juga, setahun juga belum cukup, lima tahun juga belum cukup. Kalau sekali lagi memimpin baru pas ini,” ujar Politisi PDIP yang pernah duduk di Senayan Jakarta, di Gedung I Ketut Mario, Jumat (3/2/2023).
Koster mengungkapkan bahwa dirinya tetap akan menggandeng Tjokorda Artha Ardhana Sukawati sebagai pasangan di Pilgub 2024 nanti.“Nggak mungkin ke yang lain, apalagi saya tinggalkan, tetap bersama Cok Ace,” jelasnya.
Apakah dengan bertemu masyarakat Tabanan untuk meminta restu dan dukungan tahun 2024? Koster mengaku, bukan dukungan tapi menyampaikan apa yang sudah dirinya kerjakan selama 4,5 tahun bersama Pak Wagub Cok Ace.
“Apa yang telah saya lakukan, sedang saya kerjakan dan selesai saya kerja ya harus disampaikan kepada masyarakat untuk menuju Bali Era Baru ke depan,” sebutnya.
Tentu saja, ada 44 pencapaian pembangunan yang telah dia kerjakan, mulai dari pembangunan pelabuhan benoa, pelabuhan di Nusa Penida Klungkung, penataan kawasan Pura besakih, pembangunan pusat kawasan kesenian Bali, jalan shortcut Singaraja-Mengwi, pembangunan tower komunikasi dan lainnya.
“Ini kan baru tonggak peradaban era baru, belum peradabannya selesai. Jadi saya harus melanjutkan lagi pembangunan itu. Yang pasti tetap bersama pak Cok Ace,” ucapnya.
Yang menarik lagi Koster yang bertatap muka dengan masyarakat Tabanan ini menyindir Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan.
“Kalian berdua yang akur ya, (Komang dan Edi), mana yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing dikerjakan. Contoh saya, dong,” ungkapnya sambil diikuti riuh tepuk tangan undangan yang hadir.
“Jangan saling berebut. Kan, masing-masing sudah ada posisi, apaan itu, seharusnya kerjaan yang direbut,” tutupnya. [juliadi/radar bali]