RadarBali.id– Akhirnya Partai Demokrat menentukan pilihan untuk sosok calon presiden (capres). Ini sudah menjadi keputusan partai besutan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Setelah Majelis Syuro PKS, Jumat (2/3/2023) giliran Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang resmi menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Dalam pernyataannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pertemuan MTP Demokrat itu berlangsung pada Rabu (1/3/2023) malam. Forum tersebut dihadiri langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua MTP.
”Ini akan memberikan kekuatan hukum terhadap deklarasi Partai Demokrat yang sebelumnya disampaikan ke publik pada 26 Januari 2023,” ujar AHY. AHY melanjutkan, keputusan mengusung Anies tidak didasari pertimbangan semalam. Namun, telah melalui proses panjang.
Sosok Anies dinilai sesuai dengan aspirasi perubahan yang banyak diserap partai selama safari ke masyarakat. Dengan keluarnya keputusan MTP, ikhtiar untuk membentuk Koalisi Perubahan sudah terpenuhi dari sisi administratif. Sebab, keputusan kebijakan partai secara hukum ada di MTP.
Sebelumnya, Partai Nasdem dan PKS juga sudah menyelesaikan melalui mekanisme masing-masing.
”Pembahasan selanjutnya akan dilakukan bersama internal koalisi,” ungkap suami Annisa Pohan itu. Di sisi lain, Anies menegaskan siap menerima kepercayaan tersebut. Untuk kali pertama, mantan gubernur DKI itu juga melontarkan gagasan perubahan yang akan diperjuangkan sebagai capres.
Secara garis besar, ada lima gagasan utama.Yakni, menjaga kualitas demokrasi, menghadirkan pemerataan ekonomi, serta menciptakan masyarakat yang guyub, sistem kerja berbasis kolaborasi dan meritokrasi, serta berpolitik yang berbasis rekam kerja dan persatuan.
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai tiga partai sama-sama menyatakan dukungan untuk Anies. Peluang koalisi pun semakin terbuka lebar. ”Koalisi Perubahan sangat mungkin segera dideklarasikan,” terangnya kemarin.
Dengan dukungan tiga partai itu, Anies sudah bisa menjadi capres. Namun, yang jadi pertanyaan adalah sosok yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies.
Menurut Ujang, posisi cawapres akan sangat menentukan. Apakah ketiga partai sepakat mengusung satu nama menjadi cawapres? ”Itu yang masih menjadi pertanyaan. Politik masih sangat dinamis,” papar direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. [JPG/jawapos.com]