27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

Usai Sandiaga Uno Disindir Prabowo, PPP Menyatakan Siap Menampung

radarbali.id– Manuver demi manuver terus bermunculan menjelang Pemilu 2024. Beragam jurus mulai diperlihatkan parpol dan politisi dalam persiapan menjelang Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyampaikan, pihaknya terbuka menerima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga  Uno untuk menjadi anggota PPP. Namun, PPP tidak dalam posisi aktif mengajak Sandiaga bergabung partai berlambang Kabah tersebut.

“Kami (PPP) tidak dalam posisi mengajak karena kami tahu Pak Sandi masih di Gerindra, tapi kalau bergabung kita akan terbuka,” kata Amir di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

Seperti diketahui, belakangan ini orang nomor 1 di Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga sudah menyatakan bahwa apabila tidak nyaman kader dipersilakan dengan terbuka untuk pindah partai.

Amir menjelaskan bahwa komunikasi PPP dengan Sandiaga sudah terjalin lama sejak masih dipimpin Ketum Suharso Monoarfa. Komunikasi kedua tokoh itu sangat intens.

Baca Juga:  Kader Solid, Koster Pasang Target Paket Sanjaya – Edi Menang 80 Persen

“Saya kira kalau komunikasi personal sudah intens. Kalau persoalan keputusan nanti diserahkan ke Pak Sandi,” ucap Amir.

Terpisah, Ketua Mahkamah PPP,  Ade Irfan Pulungan, dalam keterangannya   menyatakan   bahwa   sampai saat ini Sandiaga  bukan kader partai berlambang kabah. Namun, Ade Irfan mengakui Sandiaga selama ini sangat agresif mendekati PPP agar bisa mendapat tiket sebagai calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

“Sandiaga mendekati PPP. Saat ini, PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal Capres dan Cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto dan lainnya,” ucap Ade Irfan.

Ade Irfan menjelaskan  bahwa  dalam peringatan hari lahir (Harlah) PPP yang ke-50 pada Kamis (5/1/2023) lalu, Plt. Ketum PPP Mardiono hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP PPP yang baru, dan tidak ada nama Sandiaga  di dalamnya. Karena itu, Ade menepis kabar yang beredar bahwa Sandiaga menjadi kader PPP.

Baca Juga:  Golkar Bali Target Sumbang 1.000 Kantong Darah

“Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP,” tegas Ade Irfan.

Meski demikian, Ade Irfan menghormati langkah Sandiaga yang sangat aktif mendekati PPP. Dia mengakui, Sandiaga kerap hadir di  berbagai kegiatan PPP. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini pun tak memungkiri, PPP mempunyai daya tarik kuat yang bisa membuat banyak tokoh untuk mendekat.

“PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan Menyejahterakan rakyat,” pungkas Ade Irfan.[JPG/jawapos.com]

 



radarbali.id– Manuver demi manuver terus bermunculan menjelang Pemilu 2024. Beragam jurus mulai diperlihatkan parpol dan politisi dalam persiapan menjelang Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyampaikan, pihaknya terbuka menerima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga  Uno untuk menjadi anggota PPP. Namun, PPP tidak dalam posisi aktif mengajak Sandiaga bergabung partai berlambang Kabah tersebut.

“Kami (PPP) tidak dalam posisi mengajak karena kami tahu Pak Sandi masih di Gerindra, tapi kalau bergabung kita akan terbuka,” kata Amir di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

Seperti diketahui, belakangan ini orang nomor 1 di Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga sudah menyatakan bahwa apabila tidak nyaman kader dipersilakan dengan terbuka untuk pindah partai.

Amir menjelaskan bahwa komunikasi PPP dengan Sandiaga sudah terjalin lama sejak masih dipimpin Ketum Suharso Monoarfa. Komunikasi kedua tokoh itu sangat intens.

Baca Juga:  Perindo Loncat Pagar Gabung Paket Bangsa, KJM Klaim Koalisi Solid

“Saya kira kalau komunikasi personal sudah intens. Kalau persoalan keputusan nanti diserahkan ke Pak Sandi,” ucap Amir.

Terpisah, Ketua Mahkamah PPP,  Ade Irfan Pulungan, dalam keterangannya   menyatakan   bahwa   sampai saat ini Sandiaga  bukan kader partai berlambang kabah. Namun, Ade Irfan mengakui Sandiaga selama ini sangat agresif mendekati PPP agar bisa mendapat tiket sebagai calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

“Sandiaga mendekati PPP. Saat ini, PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal Capres dan Cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto dan lainnya,” ucap Ade Irfan.

Ade Irfan menjelaskan  bahwa  dalam peringatan hari lahir (Harlah) PPP yang ke-50 pada Kamis (5/1/2023) lalu, Plt. Ketum PPP Mardiono hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP PPP yang baru, dan tidak ada nama Sandiaga  di dalamnya. Karena itu, Ade menepis kabar yang beredar bahwa Sandiaga menjadi kader PPP.

Baca Juga:  Kontestasi Kursi Legislatif Pemilu 2024 di Bali (2): Perbekel pun Antusias Bersaing

“Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP,” tegas Ade Irfan.

Meski demikian, Ade Irfan menghormati langkah Sandiaga yang sangat aktif mendekati PPP. Dia mengakui, Sandiaga kerap hadir di  berbagai kegiatan PPP. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini pun tak memungkiri, PPP mempunyai daya tarik kuat yang bisa membuat banyak tokoh untuk mendekat.

“PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan Menyejahterakan rakyat,” pungkas Ade Irfan.[JPG/jawapos.com]

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru