26.5 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Sudah Tua, Ma’ruf Amin Ngaku Tak Minat Lagi Jadi Wakil Presiden

MANTAN Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kini menjabat sebagai wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mengaku sudah tua. Dia tidak akan berminat lagi menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang. Ma’ruf Amin menyadari, dirinya yang kini akan memasuki umur 80 tahun di Maret 2023.

“Saya ini udah tua. Umur saya ini kan sudah 80 bulan Maret (2023). Sudah tua lah,” kata Ma’ruf saat menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta Pusat, Jumat (13/1.2023, dikutip dari JawaPos.com (grup radarbali.id).

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengutarakan, urusan capres atau cawapres pada Pemilu 2024, sebaiknya diserahkan kepada kaum muda. “Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu,” papar Ma’ruf.

Baca Juga:  Pernyataan Tunda Pemilu Bamsoet Terus Menuai Kecaman

Dalam kesempatan ini, Ma’ruf mengharapkan, pesta demokrasi 2024 tidak merusak keutuhan bangsa. Menurutnya, perdebatan yang terjadi hanya sebatas untuk beradu visi dan misi. “Kita berharap tentu pemilu ini tidak merusak keutuhan bangsa kita. Tidak merusak kesatuan bangsa. Perdebatan-perdebatan jangan sampai melewati dan membawa permusuhan,” ujaf Ma’ruf.

Ma’ruf meminta publik untuk melakukan perdebatan dengan cara yang baik. Perdebatan itu tentunya dilakukan dengan cara-cara yang demokratis. “Memang kita sedang mencari yang baik. Pemerintah saat ini juga sedang mencari yang baik, mengkritisi tapi dengan cara yang baik. Andai ada saja suatu permusuhan, itu permusuhannya akan hilang,” pungkas Ma’ruf. (jpg)

 



MANTAN Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kini menjabat sebagai wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mengaku sudah tua. Dia tidak akan berminat lagi menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang. Ma’ruf Amin menyadari, dirinya yang kini akan memasuki umur 80 tahun di Maret 2023.

“Saya ini udah tua. Umur saya ini kan sudah 80 bulan Maret (2023). Sudah tua lah,” kata Ma’ruf saat menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta Pusat, Jumat (13/1.2023, dikutip dari JawaPos.com (grup radarbali.id).

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengutarakan, urusan capres atau cawapres pada Pemilu 2024, sebaiknya diserahkan kepada kaum muda. “Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu,” papar Ma’ruf.

Baca Juga:  Politik Uang Masih Menjadi Hantu Pemilu dan Pilkada 2024

Dalam kesempatan ini, Ma’ruf mengharapkan, pesta demokrasi 2024 tidak merusak keutuhan bangsa. Menurutnya, perdebatan yang terjadi hanya sebatas untuk beradu visi dan misi. “Kita berharap tentu pemilu ini tidak merusak keutuhan bangsa kita. Tidak merusak kesatuan bangsa. Perdebatan-perdebatan jangan sampai melewati dan membawa permusuhan,” ujaf Ma’ruf.

Ma’ruf meminta publik untuk melakukan perdebatan dengan cara yang baik. Perdebatan itu tentunya dilakukan dengan cara-cara yang demokratis. “Memang kita sedang mencari yang baik. Pemerintah saat ini juga sedang mencari yang baik, mengkritisi tapi dengan cara yang baik. Andai ada saja suatu permusuhan, itu permusuhannya akan hilang,” pungkas Ma’ruf. (jpg)

 


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru