29.8 C
Denpasar
Friday, March 31, 2023

WOW! Golkar Yakin dapat 9 Kursi, PAN Ingin Kembali ke Parlemen

SINGARAJA– Partai politik di Buleleng mulai menyiapkan strategi meraup suara, seiring dengan berubahnya peta pertarungan pada Pemilu 2024 mendatang. Peta daerah pemilihan (dapil) yang tadinya terbagi ke dalam enam dapil, kini berubah menjadi sembilan dapil. Sehingga strategi pertarungan dalam meraup suara juga turut berubah.

Rabu kemarin (15/3) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng melakukan sosialisasi terkait perubahan dapil di Kabupaten Buleleng. Sosialisasi itu melibatkan partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, komponen adat, serta para perbekel dan lurah. Sosialisasi itu berlangsung di Hotel Banyualit Lovina pada Rabu pagi.

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, sosialisasi itu dilakukan seiring dengan perubahan dapil dan alokasi kursi di DPRD Buleleng. Bila merujuk Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023, jumlah kursi tetap sebanyak 45 unit. Sementara jumlah dapil berubah dari enam dapil menjadi sembilan dapil.

Dalam PKPU itu terungkap bahwa Dapil Buleleng 1 Kecamatan Buleleng mendapat alokasi 8 kursi, Buleleng 2 Kecamatan Sawan sebanyak 5 kursi, Buleleng 3 Kecamatan Kubutambahan 4 kursi, Buleleng 4 Kecamatan Tejakula sebanyak 4 kursi, Buleleng 5 Kecamatan Gerokgak sebanyak 6 Kursi, Buleleng 6 Kecamatan Seririt sebanyak 5 kursi, Buleleng 7 Kecamatan Busungbiu sebanyak 3 kursi, Buleleng 8 Kecamatan Banjar sebanyak 5 kursi, dan Buleleng 5 Kecamatan Sukasada sebanyak 5 kursi. Khusus Dapil Bali 5 Kabupaten Buleleng, tetap mendapat alokasi 12 kursi di DPRD Bali.

Baca Juga:  Penuhi Syarat, Bawaslu Gandeng Gakkumdu Untuk Tentukan Nasib Somvir

“Perubahan dapil dan distribusi kursi ini kami sampaikan ke seluruh stakeholder, agar dapat diketahui. Selain itu partai politik yang punya peranan dalam Pemilu 2024 juga bisa menentukan calon yang akan didaftarkan sebagai calon anggota legislative,” kata Dudhi.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan, Golkar sudah sangat siap dengan perubahan dapil. Mengingat Golkar jadi salah satu partai yang mengusulkan perubahan dapil sejak awal. Menurut Wandira perubahan dapil itu akan memberikan kesempatan masyarakat pada tiap kecamatan, memiliki wakil yang proporsional di DPRD Buleleng.

Seiring dengan perubahan dapil tersebut, Wandira meyakini Golkar Buleleng akan mendapat tambahan kursi. Semula sebanyak 7 kursi pada Pemilu 2019 lalu, kini menargetkan 9 kursi pada Pemilu 2024. “Kami takin dengan pemisahan dapil ini, Golkar akan dapat kursi di semua dapil. Kami harus berjuang agar di semua dapil itu ada kader kami yang berhasil mendapatkan kursi,” katanya.

Baca Juga:  Survei IDM: Airlangga Jadi Capres Terkuat Tokoh Sipil

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Buleleng, R. Suwandi Dwi Warsono mengaku pihaknya sangat siap berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menargetkan PAN dapat duduk kembali di parlemen. Mengingat pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu mereka terlempar setelah sempat merebut satu kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2009, dan satu kursi di DPRD Bali pada Pemilu 2014.

“Kami dengan sistem apapun dan dapil apapun siap. Target kami tiga kursi di DPRD Buleleng dan di DPRD Bali satu kursi. Kami akan kembalikan kursi yang pernah hilang,” tegasnya. (eps)



SINGARAJA– Partai politik di Buleleng mulai menyiapkan strategi meraup suara, seiring dengan berubahnya peta pertarungan pada Pemilu 2024 mendatang. Peta daerah pemilihan (dapil) yang tadinya terbagi ke dalam enam dapil, kini berubah menjadi sembilan dapil. Sehingga strategi pertarungan dalam meraup suara juga turut berubah.

Rabu kemarin (15/3) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng melakukan sosialisasi terkait perubahan dapil di Kabupaten Buleleng. Sosialisasi itu melibatkan partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, komponen adat, serta para perbekel dan lurah. Sosialisasi itu berlangsung di Hotel Banyualit Lovina pada Rabu pagi.

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, sosialisasi itu dilakukan seiring dengan perubahan dapil dan alokasi kursi di DPRD Buleleng. Bila merujuk Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023, jumlah kursi tetap sebanyak 45 unit. Sementara jumlah dapil berubah dari enam dapil menjadi sembilan dapil.

Dalam PKPU itu terungkap bahwa Dapil Buleleng 1 Kecamatan Buleleng mendapat alokasi 8 kursi, Buleleng 2 Kecamatan Sawan sebanyak 5 kursi, Buleleng 3 Kecamatan Kubutambahan 4 kursi, Buleleng 4 Kecamatan Tejakula sebanyak 4 kursi, Buleleng 5 Kecamatan Gerokgak sebanyak 6 Kursi, Buleleng 6 Kecamatan Seririt sebanyak 5 kursi, Buleleng 7 Kecamatan Busungbiu sebanyak 3 kursi, Buleleng 8 Kecamatan Banjar sebanyak 5 kursi, dan Buleleng 5 Kecamatan Sukasada sebanyak 5 kursi. Khusus Dapil Bali 5 Kabupaten Buleleng, tetap mendapat alokasi 12 kursi di DPRD Bali.

Baca Juga:  Sukseskan Tahapan Coklit Pemilu 2024, Bupati Giri Prasta: Beri Data Akurat ke Pantarlih!

“Perubahan dapil dan distribusi kursi ini kami sampaikan ke seluruh stakeholder, agar dapat diketahui. Selain itu partai politik yang punya peranan dalam Pemilu 2024 juga bisa menentukan calon yang akan didaftarkan sebagai calon anggota legislative,” kata Dudhi.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan, Golkar sudah sangat siap dengan perubahan dapil. Mengingat Golkar jadi salah satu partai yang mengusulkan perubahan dapil sejak awal. Menurut Wandira perubahan dapil itu akan memberikan kesempatan masyarakat pada tiap kecamatan, memiliki wakil yang proporsional di DPRD Buleleng.

Seiring dengan perubahan dapil tersebut, Wandira meyakini Golkar Buleleng akan mendapat tambahan kursi. Semula sebanyak 7 kursi pada Pemilu 2019 lalu, kini menargetkan 9 kursi pada Pemilu 2024. “Kami takin dengan pemisahan dapil ini, Golkar akan dapat kursi di semua dapil. Kami harus berjuang agar di semua dapil itu ada kader kami yang berhasil mendapatkan kursi,” katanya.

Baca Juga:  Survei: Airlangga Capres Paling Diinginkan Publik Perbaiki Ekonomi

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Buleleng, R. Suwandi Dwi Warsono mengaku pihaknya sangat siap berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menargetkan PAN dapat duduk kembali di parlemen. Mengingat pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu mereka terlempar setelah sempat merebut satu kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2009, dan satu kursi di DPRD Bali pada Pemilu 2014.

“Kami dengan sistem apapun dan dapil apapun siap. Target kami tiga kursi di DPRD Buleleng dan di DPRD Bali satu kursi. Kami akan kembalikan kursi yang pernah hilang,” tegasnya. (eps)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru