DENPASAR – Ketua Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Adnyana meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah pada Sabtu (19/2). Meninggalnya politikus PDIP diketahui karena sakit jantung.
Sekretaris Dewan DPRD Bali, Gede Suralaga ketika dikonfirmasi Sabtu (19/2) membenarkan bahwa Nyoman Adnyana. meninggal dunia karena sakit jantung. Saat disinggung apakah juga terkonfirmasi Covid-19, Suralaga mengaku tidak tahu akan hal itu.
“Belum tahu (Covid 19, red),” ucap Gede Suralaga.
Untuk sementara jenazah almarhum dititip di RS Sanglah selanjutnya di bawa ke Rumah Duka di Sekaan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Kamis, mendatang.
Dia menjelaskan, untuk proses selanjutnya akan dilakukan pada Jumat yakni nyiramin lanjut Sabtu upacara ngaben.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Bali Ketut Juliartha diwawancarai terpisah mengatakan bahwa Nyoman Adnyana adalah mentor di DPRD Bali walau berbeda partai.
“Dumogi amoring acintya mentor sekaligus teman seperjuangan di DPRD Provinsi Bali almarhum I Nyoman Adnyana,” ucap Politikus Gerindra ini.
Dikatakan almarhum yang menjabat Ketua Komisi I DPRD Bali telah banyak memberikan pengalaman dan pembelajaran selama bertugas bersama-sama di Komisi I.
“Masih jelas tergambar di dalam ingatan kebersamaan selama 2,5 tahun bersama beliau. Semoga perjuangan beliau selama ini dapat terus diperjuangkan rekan-rekan di DPRD Provinsi Bali,” tandasnya.
Seperti diketahui I Nyoman Adnyana adalah Anggota DPRD Bali 2019 -2024 berasal dari dapil Bangli. Dia menjadi Ketua Komisi DPRD Bali yang membidangi politik, hukum, keamanan, dan aparatur daerah.