29.8 C
Denpasar
Wednesday, March 29, 2023

Pangkas Dana Hibah KONI, Partai Politik Mulai Manuver Cari Simpati Publik

SINGARAJA- Sejumlah partai politik (parpol) mulai melakukan manuver memberikan dukungan kepada KONI Buleleng. Ini dilakukan untuk mendapat simpati publik. Partai politik menilai pemangkasan dana hibah KONI Buleleng mengada-ada. Apalagi isu tersebut dilontarkan tatkala atlet sedang berjuang memperebutkan medali pada ajang Porprov Bali XV Tahun 2022.

Ketua DPD Nasdem Buleleng, Made Suparjo mengatakan pembangunan sektor olahraga merupakan pembangunan jangka panjang. Selain itu olahraga merupakan ajang pembuktian gengsi daerah. Suparjo meyakini alokasi anggaran yang diajukan KONI Buleleng cukup masuk akal.

“Alokasinya kan jelas. Berapa untuk bonus atlet, berapa untuk pembinaan, mana yang untuk operasional. Menurut kami yang harus dipangkas itu penyelenggaraan gerak jalan. Pemerintah seharusnya tidak melakukan pembahasan yang memicu isu panas bagi atlet yang berkompetisi,” kata Suparjo.

Baca Juga:  PSI Pilih Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Yenny Wahid Cawapres, Ini Kata Elite PDIP!

Ia menginstruksikan agar Fraksi Nasdem DPRD Buleleng mengawal alokasi dana hibah yang dibutuhkan KONI Buleleng dalam pembahasan APBD 2023. Terutama soal bonus atlet.

“Saya instruksikan Fraksi Nasdem DPRD Buleleng mengawal dana yang dibutuhkan KONI. Baik itu bonus maupun pembinaan cabang olahraga. Sekali lagi, pembinaan itu tidak bisa instan,” tegasnya.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPC Hanura Buleleng Gde Wisnaya Wisna juga meminta pemerintah mempertimbangkan pemangkasan hibah KONI. Ia maklum bila pemerintah berencana memangkas anggaran hibah. Namun pemerintah juga harus mempertimbangkan alokasi bonus, pembinaan atlet, dan operasional organisasi.

Apabila anggaran hibah dipangkas, dia justru meyakini atlet akan lompat pagar ke daerah lain. Mantan Ketua Komisi IV DPRD Buleleng itu memprediksi pemangkasan hibah pada KONI akan berdampak pada pembinaan atlet. Sehingga dalam jangka panjang berpengaruh pada prestasi. Tak menutup kemungkinan prestasi Buleleng pada Porprov Bali mendatang akan melorot ke peringkat keempat maupun kelima.

Baca Juga:  16.152 Pemilih Coblos Kolom Kosong, Parwata; Warna Warni Demokrasi!

“Kalau tidak ada dana pembinaan, atlet itu akan mudah lompat ke daerah lain. Karena di daerah lain untuk pembinaan dan partisipasi di kejuaraan itu sudah jelas anggarannya. Saya sudah instruksikan pada Fraksi Hanura agar memperjuangkan dana hibah yang dibutuhkan. Terutama soal bonus atlet,” tukasnya. (eps)



SINGARAJA- Sejumlah partai politik (parpol) mulai melakukan manuver memberikan dukungan kepada KONI Buleleng. Ini dilakukan untuk mendapat simpati publik. Partai politik menilai pemangkasan dana hibah KONI Buleleng mengada-ada. Apalagi isu tersebut dilontarkan tatkala atlet sedang berjuang memperebutkan medali pada ajang Porprov Bali XV Tahun 2022.

Ketua DPD Nasdem Buleleng, Made Suparjo mengatakan pembangunan sektor olahraga merupakan pembangunan jangka panjang. Selain itu olahraga merupakan ajang pembuktian gengsi daerah. Suparjo meyakini alokasi anggaran yang diajukan KONI Buleleng cukup masuk akal.

“Alokasinya kan jelas. Berapa untuk bonus atlet, berapa untuk pembinaan, mana yang untuk operasional. Menurut kami yang harus dipangkas itu penyelenggaraan gerak jalan. Pemerintah seharusnya tidak melakukan pembahasan yang memicu isu panas bagi atlet yang berkompetisi,” kata Suparjo.

Baca Juga:  Porprov, Tim Sepak Takraw Tuan Rumah Tetap Perkasa Tak Tergoyahkan

Ia menginstruksikan agar Fraksi Nasdem DPRD Buleleng mengawal alokasi dana hibah yang dibutuhkan KONI Buleleng dalam pembahasan APBD 2023. Terutama soal bonus atlet.

“Saya instruksikan Fraksi Nasdem DPRD Buleleng mengawal dana yang dibutuhkan KONI. Baik itu bonus maupun pembinaan cabang olahraga. Sekali lagi, pembinaan itu tidak bisa instan,” tegasnya.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPC Hanura Buleleng Gde Wisnaya Wisna juga meminta pemerintah mempertimbangkan pemangkasan hibah KONI. Ia maklum bila pemerintah berencana memangkas anggaran hibah. Namun pemerintah juga harus mempertimbangkan alokasi bonus, pembinaan atlet, dan operasional organisasi.

Apabila anggaran hibah dipangkas, dia justru meyakini atlet akan lompat pagar ke daerah lain. Mantan Ketua Komisi IV DPRD Buleleng itu memprediksi pemangkasan hibah pada KONI akan berdampak pada pembinaan atlet. Sehingga dalam jangka panjang berpengaruh pada prestasi. Tak menutup kemungkinan prestasi Buleleng pada Porprov Bali mendatang akan melorot ke peringkat keempat maupun kelima.

Baca Juga:  Rilis Maskot Porprov Bali, Tabanan Dapat Tambahan Rp 10 Miliar

“Kalau tidak ada dana pembinaan, atlet itu akan mudah lompat ke daerah lain. Karena di daerah lain untuk pembinaan dan partisipasi di kejuaraan itu sudah jelas anggarannya. Saya sudah instruksikan pada Fraksi Hanura agar memperjuangkan dana hibah yang dibutuhkan. Terutama soal bonus atlet,” tukasnya. (eps)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru