28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Sesalkan Keputusan FIFA

Radarbali.id- Setelah FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan akhirnya angkat bicara. PDIP sejak awal menolak kehadiran tim nasional (timnas) Israel, berlaga di Indonesia, bukan menolak digelarnya Piala Dunia U-20.

“Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Kamis kemarin (30/3).

Hasto menyebut, pihaknya sejak awal tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Menurut Hasto, pihaknya hanya menyuarakan sisi kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel, serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan terkait kehadiran timnas Israel. “Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” tegas Hasto.

Baca Juga:  PDIP Borong Semua Dapil, Nasib Caleg Golkar, Hanura, Perindo Gabeng

Hasto menyebut, sikapnya menolak timnas Israel memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. “Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” papar Hasto.

Hasto mengutarakan, dirinya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait sikap PDIP dan potensi kerentanan politik serta sosial, jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak Agustus 2022. Bahkan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan sikap tegas PDIP tersebut.

“Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” pungkas Hasto. (jpg)

Baca Juga:  Geram, Marah dan Sedih Mimpi Pemain Timnas Direnggut Karena Urusan Politik


Radarbali.id- Setelah FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan akhirnya angkat bicara. PDIP sejak awal menolak kehadiran tim nasional (timnas) Israel, berlaga di Indonesia, bukan menolak digelarnya Piala Dunia U-20.

“Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Kamis kemarin (30/3).

Hasto menyebut, pihaknya sejak awal tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Menurut Hasto, pihaknya hanya menyuarakan sisi kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel, serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan terkait kehadiran timnas Israel. “Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” tegas Hasto.

Baca Juga:  Keponakan Eks Politikus PDIP Made Sudana Jadi Ketua Gerindra Tabanan

Hasto menyebut, sikapnya menolak timnas Israel memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. “Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” papar Hasto.

Hasto mengutarakan, dirinya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait sikap PDIP dan potensi kerentanan politik serta sosial, jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak Agustus 2022. Bahkan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan sikap tegas PDIP tersebut.

“Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” pungkas Hasto. (jpg)

Baca Juga:  Oposisi Serukan People Power, Ini Imbauan Polda ke Masyarakat Bali…

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/