28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Menkopolhukam Mahfud MD Ngaku Heran, Ada Anggota DPR Suka Marah-marah tapi Aslinya Markus

Radarbali.id– Ada yang menarik saat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III dan Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu kemarin (29/3).

Setelah diserang anggota DPR terkait dengan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemeterian Keuangan, Mahfud MD mengaku heran. Pasalnya, ada anggota DPR yang suka marah-marah, tetapi di balik itu dia adalah seorang makelar kasus (markus).

“Sering di DPR ini aneh kadangkala marah-marah itu tidak tahunya markus dia. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke Kantor Kejaksaan Agung titip kasus,” ujar Mahfud MD.

Baca Juga:  Foto Bareng Mega, Koster dan PAS dengan TW Jadi Viral, Ini Respon PDIP

Pernyataan tersebut mencuat akibat sejumlah anggota komisi III DPR menyerangnya terkait dengan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemeterian Keuangan. Hal ini langsung menuai keriuhan dari anggota DPR lainnya, tidak terkecuali Habiburokhman yang langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat.

Habib menanyakan Mahfud apakah benar ada anggota DPR periode 2019 – 2024 yang menjadi markus. Apabila hal tersebut benar, dia meminta agar Mahfud MD dapat menyampaikannya secara langsung.

“Interupsi pimpinan. Saya kebetulan pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan. Saya minta Pak Mahfud apa memang benar ada data soal markus anggota DPR di sini? Sampaikan saja sekarang,” kata Habib. “Saya sampaikan sekarang,” jawab Mahfud.

Baca Juga:  Adi Dekat Megawati, Gus Bota Suara Tertinggi, Mertayasa Bendahara PDIP

Mahfud menceritakan peristiwa terjadi pada Kampung Maling. Kendati demikian, kasus itu bukanlah kasus yang dititipkan oleh periode anggota DPR saat ini. “Ingat peristiwa ustaz di Kampung Maling? Saya kira saya sama Pak Benny masih ada di sini. Pada waktu itu Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dicecar habis-habisan ditanya seperti ini dibilang bapak ini seperti ustaz di Kampung Maling,” kata Mahfud. (jpg)



Radarbali.id– Ada yang menarik saat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III dan Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu kemarin (29/3).

Setelah diserang anggota DPR terkait dengan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemeterian Keuangan, Mahfud MD mengaku heran. Pasalnya, ada anggota DPR yang suka marah-marah, tetapi di balik itu dia adalah seorang makelar kasus (markus).

“Sering di DPR ini aneh kadangkala marah-marah itu tidak tahunya markus dia. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke Kantor Kejaksaan Agung titip kasus,” ujar Mahfud MD.

Baca Juga:  Gerindra Legawa Prabowo Kalah, Subanda: Stop Tuduhan Berdasar Asumsi

Pernyataan tersebut mencuat akibat sejumlah anggota komisi III DPR menyerangnya terkait dengan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemeterian Keuangan. Hal ini langsung menuai keriuhan dari anggota DPR lainnya, tidak terkecuali Habiburokhman yang langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat.

Habib menanyakan Mahfud apakah benar ada anggota DPR periode 2019 – 2024 yang menjadi markus. Apabila hal tersebut benar, dia meminta agar Mahfud MD dapat menyampaikannya secara langsung.

“Interupsi pimpinan. Saya kebetulan pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan. Saya minta Pak Mahfud apa memang benar ada data soal markus anggota DPR di sini? Sampaikan saja sekarang,” kata Habib. “Saya sampaikan sekarang,” jawab Mahfud.

Baca Juga:  Menarik! Anies Baswedan Beberkan 3 Kriteria Cawapres Pendampingnya di Pilpres 2024, Apa Saja?

Mahfud menceritakan peristiwa terjadi pada Kampung Maling. Kendati demikian, kasus itu bukanlah kasus yang dititipkan oleh periode anggota DPR saat ini. “Ingat peristiwa ustaz di Kampung Maling? Saya kira saya sama Pak Benny masih ada di sini. Pada waktu itu Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dicecar habis-habisan ditanya seperti ini dibilang bapak ini seperti ustaz di Kampung Maling,” kata Mahfud. (jpg)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru