UBUD-Publik dihebohkan dengan kemunculan undangan acara yoga “kelas orgasme” yang akan dilaksanakan pada 6-9 Maret 2021 di kawasan Lodtunduh, Ubud, Gianyar, Bali.
Undangan kelas yoga yang diberi label ‘Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat’ dan beredar luas di media sosial (medsos) facebook itupun mengundang polemik alias pro dan kontra di masyarakat.
Sesuai informasi acara yang digelar oleh seorang instruktur bernama Andrew Barnes, itu dibandrol USD 600 atau sekitar Rp 8 juta per orang.
Baca juga: Bupati Tamba Dukung Anak Jembrana di Ajang Liga Dangdut
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, terkait “kelas orgasme” yang akan digelar oleh Andrew Barnes di Ubud, Bali sebenarnya bukan kali pertama digelar di Indonesia.
Sebagai guru tantra, Andrew Barnes juga dikabarkan sudah beberapa kali menggelar acara serupa di sejumlah daerah
Bahkan sebagai instruktur, acara Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat itu diklaim sebagai kegiatan penyembuhan atau pemulihan dengan terapi pijat.
Terkait munculnya kontroversi rencana acara “kelas orgasme” yang digelar oleh warga Negara asing (WNA) di Ubud, Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja menyatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait acara tersebut.
"Kami akan selidiki dulu. Untuk perkembangannya akan kita informasi lebih lanjut," ujarnya Jumat (5/3).
Pihaknya juga mengaku telah menyebar anggotanya di wilayah Lodtunduh.
"Anggota masih ke lapangan. Masih cari dimana lokasinya," ungkapnya.
Saat ditanya apakah acara tersebut bisa mengarah ke prostitusi Sudyatmaja belum bisa memastikan. "Sabar dulu ya. Kami lidik dulu," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Lodtunduh, Ari Saskara, menyatakan belum mendengar adanya acara kelas orgasme di desanya.
"Sepanjang pengetahuan saya tidak ada pak," ujarnya singkat.