DENPASAR– Sesi latihan di Lapangan banteng, Seminyak, Jumat sore kemarin (2/7), menjadi sesi latihan terakhir Serdadu Tridatu.
Sebab selama PPKM Darurat Jawa-Bali digelar mulai Sabtu kemarin (3/7) hingga 20 Juli mendatang, Fasilitas umum termasuk lapangan sepak bola ditutup sementara.
Jika seandainya kasus penyebaran Covid-19 masih belum menurun signifikan, bukan tidak mungkin PPKM akan diperpanjang lagi. Terpaksa Serdadu Tridatu dan mungkin klub-klub lokal di Pulau Dewata tidak bisa menggelar memakai lapangan lebih lama lagi.
Dengan tidak bisa memakai stadion, otomatis Serdadu Tridatu meliburkan sementara skuadnya. Keputusan ini disampaikan langsung Media Officer Bali United Alexander Maha Putra Oemanas. Saat diwawancarai Jumat petang kemarin, Alex membenarkan hal tersebut.
“Benar tim akan diliburkan sementara sesuai dengan anjuran pemerintah,” ucap Alex.
“Tim sementara akan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan program latihan sambil melihat kondisi dan situasi lanjutan,” tambahnya.
Namun selama I Made Andhika Wijaya dkk diliburkan sementara, bukan berarti aktivitas mereka juga dihentikan.
Selama libur sementara, program latihan sudah diberikan oleh jajaran pelatih Bali United.
Namun belum tahu program latihan apa yang wajib dilahap para pemain Serdadu Tridatu di rumah mereka masing-masing.
“Pemain diminta tetap menjalankan program secara mandiri agar kondisi fisik tidak terganggu,” ujarnya. Bukan hanya skuad senior yang terdampak, tetapi juga Bali United Youth. Terpaksa skuad Bali United U-16 yang berlatih di Lapangan Grand Inna Bali Beach menghentikan sementara sesi latihan mereka.
Bali United U-18 dan U-20 juga sama. Mereka untuk sementara libur latihan di Lapangan Karya Manunggal, Sidakarya.
“Terpaksa libur dulu. Anak-anak kami minta latihan dan jaga kondisi fisik di rumah mereka. Kami harus ikuti peraturan dari pemerintah untuk sementara waktu,” ungkap Pelatih Bali United Youth I Made Pasek Wijaya yang diwawancarai terpisah, Sabtu (3/7).
Sementara itu, terkait penundaan Liga 1 2021/2022 dan PPKM Darurat Jawa-Bali, pihak Manajemen Serdadu Tridatu masih belum mau memberikan keterangan lebih lanjut.
CEO Bali United Yabes Tanuri masih belum memberikan komentar apapun.
