Marc Anthony Klok, pemain Timnas Indonesia datang ke Bali untuk membagikan bola dan sepatu sepak bola kepada puluhan anak panti asuhan. Aksinya itu dilakukan di Bali Zoo, Singapadu, Gianyar, Sabtu (4/3/2023).
PENGGAWA Timnas usia 29 tahun yang berdarah Belanda itu tampil di acara sosial bersama Yayasan Non-Profit BAGI. Selain membagikan bola dan sepatu, Mark Klok juta memberikan ilmu singkat terkait sepak bola dengan tema Football Clinic by Marc Klok.
Program #bagibola merupakan program yang digagas oleh yayasan BAGI bersama Marc Klok dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai keterampilan sepak bola.
Melalui program tersebut, baik Bali Zoo, Marc Klok dan yayasan BAGI ingin memberikan kesempatan yang menyenangkan kepada anak-anak kurang mampu untuk turut mendapatkan ilmu mengenai dasar-dasar bermain bola dan pengetahuan mengenai beragam satwa dilindungi di Bali Zoo.
“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan BAGI dan Marc Klok dalam program #bagibola, karena kami percaya bahwa pendidikan melalui olahraga merupakan kunci penting untuk melatih anak-anak menjadi pribadi yang lebih percaya diri, kreatif dan berdaya saing tinggi di masa depan” kata Emma Chandra, Head PR Bali Zoo.
Dengan menggabungkan materi olahraga dan edukasi satwa dalam satu program akan menjadikan pengalaman belajar yang unik bagi anak-anak. Adapun beragam satwa langka yang dikenalkan kepada anak-anak diantaranya trenggiling, burung dan ular.
Sementara itu, Mark Klok sendiri mengaku sangat senang bisa berbagi ilmu sepak bola kepada anak-anak tersebut. “Harapan dari saya, misi saya di Indonesia adalah menginsipirasi generasi berikutnya. Saya mendapat banyak hal di negara ini, sehingga sekarang waktunya saya memberi kembali. Saya cuma buat mereka happy, dan kasih mereka waktu satu hari di hidup mereka dan tak akan mereka lupakan seumur hidup,” tutur Klok.
“Mereka datang ke sini untuk terima misi saya. Yang penting mereka bisa enjoy bermimpi. Dan semoga terinspirasi ke depannya, semangat dan bisa bermimpi lebih besar lagi,” ungkap pemain bola kelahiran Amsterdam, 20 April 1993 silam ini, dengan mimik serius, penuh harap. [marsellus pampur/radar bali]