SENTANI– Usai meraih medali perunggu di hari pertama cabor selam nomor selam kolam, Bali kembali mempersembahkan medali di hari kedua yang berlangsung di Arena Akuatik Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu kemarin (6/10).
Tim Selam PON Bali berhasil menambah satu perak dan satu perunggu.
Perak diraih oleh Ni Luh Made Citra Dewi yang turun di nomor 50 meter bifins putri dengan catatan waktu 00:20:37 detik.
Menariknya, emas bersama diraih oleh peselam Dheya Nazhira Nuramalia asal Jawa Barat dan Margareta Herawati asal Papua dengan catatan waktu 00:20:90 detik.
Perunggu berhasil diraih oleh Theresa Nadia dari DKI Jakarta dengan catatan waktu 00:23:61 detik.
Sementara perunggu kembali dipersembahkan oleh I Putu Sheva Marta Dewa yang turun di nomor 50 meter surface men dengan total waktu 00:17:94 detik.
Emas diraih oleh wakil Jatim Wahyu Anggoro Tamtomo dengan catatn waktu 00:15:77 detik.
Perak direbut oleh I Kadek Darmawan asal Jawa Barat dengan catatan waktu 00:17:39 detik. Sebenarnya raihan Citra Dewi diluar ekspektasi dari Tim Pelatih Selam PON Bali.
“Dia persiapannya luar biasa matang mulai dari fisik dan skill. Kami tidak menduga sebenarnya dan hampir Citra dapat emas.
Kami padahal memprediksi dia bisa dapat perunggu saja. Fakta di lapangan, dia hampir dapat emas. Tapi kalah dua kayuhan saja,” ucap Asisten Pelatih Tim Selam PON Bali I Wayan Muliarta saat diwawancarai kemarin.
Yang jelas, Citra Dewi berhasil memecahkan catatan waktu terbaiknya selama ini. Sebelum meraih perak, Citra Dewi memiliki catatan waktu 00:24:47 detik.
Usai finish kemarin, sukacita terasa. Citra Dewi terlihat terharu dan sempat dihampiri oleh Waketum II KONI Bali Maryoto Subekti yang kebetulan menyaksikan pertandingan tersebut.
Terlebih awalnya peselam berusia 21 tahun asal Marga, Tabanan tersebut sangat optimis bisa meraih emas dan yakin mencapai finish lebih dulu.
Jika mampu meraih emas, dia berhasil menciptakan sejarah karena menyumbang emas perdana untuk Tim Selam PON Bali.
