Tertinggal tujuh poin dari Bhayangkara FC ternyata tak membuat pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra khawatir. Teco menganggap masih banyak pertandingan yang bisa dimenangkan meskipun dia mengakui hasil menghadapi Madura United cukup mengecewakan.
Dengan kekalahan menghadapi Laskar Sapeh Kerap, Bali United menutup asa mereka untuk bisa meraih gelar juara paruh musim di Liga 1 2021/2022
Pelatih berpaspor Brasil tersebut ingin fokus memperbaiki kekurangan sebelum memulai seri keempat di Bali pada Januari 2022. Lawan pertama mereka adalah Persebaya Surabaya yang memiliki produktivitas gol terbaik diantara kontestan Liga 1 musim ini.
Bagi Teco, harapan itu masih ada meskipun gagal menjaga asa juara paruh musim. “Saya hanya berpikir, pertandingan kemarin kami harus dapat poin. Tapi pertandingan sebelumnya kami sudah bermain bagus. Masih ada harapan. Seperti yang saya bilang kemarin kalau kami menang, bisa nomor dua. Masih ada satu pertandingan di Bali dan masih ada putaran kedua. Semuanya masih bisa terjadi,” ungkapnya.
Yang jelas, sampai sekarang target untuk bertengger di lima besar masih berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Di awal musim, Teco diberi target untuk bisa berada di lima besar. Nah hingga pekan ke-16, target tersebut masih sesuai jalur yang diharapkan.
Apakah juara menjadi target Teco? “Berapa kali liga jalan, lalu tidak jalan. Jalan lagi, tidak jalan lagi. Sudah latihan lalu istirahat lagi. Jadinya kami pasang target lima besar karena situasi seperti ini. Kami kecewa saat itu karena hilang kesempatan juga di AFC Cup. Kami pasang target lima besar, saya pikir sesuatu yang realistis,” tutupnya.