27.6 C
Denpasar
Friday, March 31, 2023

Sepakat dengan Erick Thohir, Semeton Buldog Minta Kualitas Liga 1 Ditingkatkan

DENPASAR– Ketua Semeton Bulldog, Ketut Budi angkat bicara terkait pertemuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan fans Bali United di Bali United Cafe, Gianyar, Bali, Minggu kemarin (12/3/2023). Ia sepakat jika kualitas Liga Indonesia diperbaiki kembali, terutama soal wasit.

“Saya sempat bertemu dengan Pak Erick, dan sepakat jika wasit kita harus diperbaiki kualitasnya. Kita butuh wasit yang tegas dalam kompetisi ini,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (13/3/2023).

Selain kualitas wasit, Budi juga menyoroti soal jadwal pertandingan yang begitu padat. Sehingga kedepan, Ia percaya jika Erick Thohir dapat membenahi hal ini. “Memang pak Erick baru jadi Ketua PSSI, tapi saya berharap dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam pembenahan Liga di Indonesia serta menciptakan bibit-bibit pemain muda agar kualitas sepak bola kita meningkat,” ujarnya.

Baca Juga:  Lagi Teco Komentari Irfan, Ganti Semua Pemain Kontra Persela Sore Ini

Diketahui, dalam diskusi tersebut, ada 4 hal utama yang jadi topik bahasan. Pertama, Erick Thohir menekankan pentingnya membenahi jadwal kompetisi sebagai langkah awal memperbaiki sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, jadwal Liga 1 kerap tidak sesuai dengan kalendar FIFA sehingga bentrok dengan pertandingan timnas.

Yang kedua adalah soal kesejahteraan wasit. Ketua Umum PSSI menilai pekerjaan wasit harus bisa menghidupi sang pengadil secara layak. Memang saat ini bayaran wasit di Liga 1 sudah terbilang cukup. Erick menyebutkan secara gamblang bahwa wasit dibayar Rp 5,5 juta/pertandingan. Namun, jika kuantitasnya sedikit, tentunya tidak cukup untuk menghidupi biaya bulanan sang pengadil.

“Walau sudah terbilang cukup tinggi, tapi kita harus melihat juga kuantitasnya. Kalau bayaran Rp 5,5 juta tapi setiap kompetisi hanya meniup peluit sebanyak 3 kali, ya sama saja tidak mencukupi. Jadi, yang saya akan tinjau adalah, apakah wasitnya terlalu banyak sehingga setiap wasit mendapatkan jadwal sedikit. Nah ini yang perlu kita cari tahu. Idealnya setiap wasit bertugas 10-15 kali tiap kompetisi,” ujar Erick Thohir. (ara)

Baca Juga:  Jegog Siap Tampil Live Seminggu Sekali





Reporter: I Wayan Widyantara


DENPASAR– Ketua Semeton Bulldog, Ketut Budi angkat bicara terkait pertemuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan fans Bali United di Bali United Cafe, Gianyar, Bali, Minggu kemarin (12/3/2023). Ia sepakat jika kualitas Liga Indonesia diperbaiki kembali, terutama soal wasit.

“Saya sempat bertemu dengan Pak Erick, dan sepakat jika wasit kita harus diperbaiki kualitasnya. Kita butuh wasit yang tegas dalam kompetisi ini,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (13/3/2023).

Selain kualitas wasit, Budi juga menyoroti soal jadwal pertandingan yang begitu padat. Sehingga kedepan, Ia percaya jika Erick Thohir dapat membenahi hal ini. “Memang pak Erick baru jadi Ketua PSSI, tapi saya berharap dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam pembenahan Liga di Indonesia serta menciptakan bibit-bibit pemain muda agar kualitas sepak bola kita meningkat,” ujarnya.

Baca Juga:  Saling Ngotot, Bali United Kalah dari Bhayangkara FC

Diketahui, dalam diskusi tersebut, ada 4 hal utama yang jadi topik bahasan. Pertama, Erick Thohir menekankan pentingnya membenahi jadwal kompetisi sebagai langkah awal memperbaiki sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, jadwal Liga 1 kerap tidak sesuai dengan kalendar FIFA sehingga bentrok dengan pertandingan timnas.

Yang kedua adalah soal kesejahteraan wasit. Ketua Umum PSSI menilai pekerjaan wasit harus bisa menghidupi sang pengadil secara layak. Memang saat ini bayaran wasit di Liga 1 sudah terbilang cukup. Erick menyebutkan secara gamblang bahwa wasit dibayar Rp 5,5 juta/pertandingan. Namun, jika kuantitasnya sedikit, tentunya tidak cukup untuk menghidupi biaya bulanan sang pengadil.

“Walau sudah terbilang cukup tinggi, tapi kita harus melihat juga kuantitasnya. Kalau bayaran Rp 5,5 juta tapi setiap kompetisi hanya meniup peluit sebanyak 3 kali, ya sama saja tidak mencukupi. Jadi, yang saya akan tinjau adalah, apakah wasitnya terlalu banyak sehingga setiap wasit mendapatkan jadwal sedikit. Nah ini yang perlu kita cari tahu. Idealnya setiap wasit bertugas 10-15 kali tiap kompetisi,” ujar Erick Thohir. (ara)

Baca Juga:  Rayakan Puasa di Tengah Wabah Covid-19, Haudi Harap Baik-baik Saja





Reporter: I Wayan Widyantara

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru