SENTANI– Eva Lilian van Leenan saat PON XIX/2016, Jabar berhasil menyumbangkan emas perdana untuk Tim Renang PON Bali. Saat itu, dia turun di nomor 50 meter gaya dada putri. Peluang untuk mempertahankan emas di nomor spesialisasinya sebenarnya terbuka lebar di PON XX/2021, Papua.
Namun, dia gagal menyumbang emas kedua untuk tim renang dan hanya berhasil meraih perak setelah kalah cepat dari perenang Riau Anandia Treciel Vanessae di Stadion Akuatik Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis malam kemarin (14/10).
Manajer Tim Renang Bali, Dewi Saraswati mengakui kegagalan mempertahankan medali emas di nomor 50 meter gaya dada putri. Meski gagal pertahankan medali emas, namun progres Eva cukup bagus. Catatan waktunya juga mengalami peningkatan.
“Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, dengan akumulatif akhir berhasil meraih satu emas, dua perak, dan tujuh perunggu,” tegas Dewi Saraswati.
SENTANI– Eva Lilian van Leenan saat PON XIX/2016, Jabar berhasil menyumbangkan emas perdana untuk Tim Renang PON Bali. Saat itu, dia turun di nomor 50 meter gaya dada putri. Peluang untuk mempertahankan emas di nomor spesialisasinya sebenarnya terbuka lebar di PON XX/2021, Papua.
Namun, dia gagal menyumbang emas kedua untuk tim renang dan hanya berhasil meraih perak setelah kalah cepat dari perenang Riau Anandia Treciel Vanessae di Stadion Akuatik Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis malam kemarin (14/10).
Manajer Tim Renang Bali, Dewi Saraswati mengakui kegagalan mempertahankan medali emas di nomor 50 meter gaya dada putri. Meski gagal pertahankan medali emas, namun progres Eva cukup bagus. Catatan waktunya juga mengalami peningkatan.
“Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, dengan akumulatif akhir berhasil meraih satu emas, dua perak, dan tujuh perunggu,” tegas Dewi Saraswati.
