DENPASAR– Ilija Spasojevic saat ini menjadi salah satu top skorer Liga 1 2021/2022 dengan tujuh gol. Melvin Platje pun sudah membukukan gol perdananya musim ini. Bahkan pemain anyar Eber Bessa mencetak gol perdana.
Lalu kapan Stefano Lilipaly bisa membuka keran golnya bersama Serdadu Tridatu musim ini? Jawabannya adalah menunggu waktu. Mungkin ini yang ada dalam benak Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra saat ini.
Sebenarnya Fano berhasil mencetak gol perdana saat menghadapi Persipura Jayapura di pekan kesebelas Liga 1. Namun, saat itu golnya dianulir karena lebih dulu terjebak offside. Teco ketika ditanya mengenai performa Fano musim ini enggan menjawab.
Namun, dia mengakui jika Fano beberapa kali absen dan hal tersebut jadi salah satu faktor mengapa performa Fano belum begitu moncer musim ini. “Ada beberapa pemain tahun ini termasuk Fano yang punya banyak masalah pribadi. Waktu punya masalah pribadi, mereka tidak ikut latihan dan tidak bisa main. Ini pasti ganggu tim waktu tim tidak lengkap,” terangnya saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali.
Posisi ideal Fano adalah gelandang serang. Itu menurut pengakuan ayah dua anak tersebut beberapa tahun lalu. Mungkin sampai sekarang pun, mantan pemain SC Telstar tersebut masih senang jika dimainkan sebagai pemain nomor 10.
Teco sendiri lebih banyak memainkannya sebagai wide attacker. Dia beranggapan Fano adalah pemain yang bisa ditempatkan dimana saja tergantung kebutuhan tim seperti gelandang serang atau penyerang sayap.
“Fano bisa main di depan atau di tengah. Kami perlu lihat tim butuh apa buat dia bisa bantu tim. Dia beberapa kali latihan dibeberapa posisi. Di tahun-tahun sebelumnya situasi sama. Dia main sebagai gelandang serang atau di depan,” ungkap pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Performa Fano dalam delapan pertandingan sebenarnya tidak bisa dikatakan buruk tapi tidak bisa dikatakan mentereng juga.
Dalam delapan pertandingan, Fano baru mengemas satu assist dan bahkan hanya melesakkan empat tembakan tepat sasaran dari delapan kali percobaan tembakan. Selain itu dia baru membukukan 126 operan sukses dari 167 kali percobaan operan. Dari segi pertahanan, Fano sejauh ini membuat tiga tekel, lima intersep, dan enam kali pelanggaran.