BADUNG, radarbali.id- Tampil perdana di Honda DBL 2021 Bali Series, SMAN 2 Amlapura tampil mengesankan.
Meski kalah tipis, 39-30 dari SMA Tunas Daud Denpasar, Coach Dewi Sumaeda terbukti berhasil menyuntikkan semangat pantang menyerah bagi I Komang Sumerta Kari Yasa, dkk.
Siswa kelas XI yang menempati posisi guard itu mencetak 13 poin atau hanya selisih 3 poin dari pamuncak Beat The Record hari pertama, Gabriel Sieda Utama dengan 16 point, 3 rebound, dan 2 assist saat SMA Soverdi Tuban melumat Sanjose, 50-13.
Kiprah Tunas Daud di Honda DBL 2021 Bali Series yang pukul 14.00 siang ini diuji SMA Negeri 1 Gianyar (Dosman) diikuti SMA Negeri 2 Tabanan (Bisma), dan SMA Negeri 1 Denpasar (Smansa).
Kedua tim tidak mendapatkan perlawanan berarti dari lawan-lawannya. Bisma menutup pertandingan dengan keunggulan 31 poin (41-10) versus SMA Negeri 3 Denpasar (Trisma).
Berbekal kemenangan ini, Bisma ditantang tim sesama Tabanan, SMA Negeri 1 Tabanan alias Smasta dalam pertandingan hari ini, Jumat (19/11) pukul 16.00. Keseruan duel perebutan tiket ke babak selanjutnya ini bisa disaksikan via live streaming youtube DBL Play.
Di sisi lain, Smansa yang melenggang jauh dengan keunggulan 34 poin (20-54) melawan SMA Thomas Aquino akan menghadapi SMA Soverdi Tuban, Senin (22/11) pukul 15.00.
Soverdi lolos setelah pada pertandingan sebelumnya melibas Sanjose 50-13 di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Kamis (18/11) sore.
Ditemui seusai pertandingan, Coach Tim Basket SMA Thomas Aquino, Kuta Suyasa mengaku beruntung karena anak asuhnya mendapatkan pengalaman berharga menghadapi juara bertahan Smansa Denpasar.
“Kami Tim Basket Thomas Aquino sudah berjuang dan memang lawannya adalah juara bertahan. Jadi tim kami sudah cukup menampilkan yang terbaik untuk pertandingan kali ini,” ungkapnya
Senada dengan Suyasa, Coach Smansa Denpasar, Made Indra juga memuji semangat juang Thomas Aquino, khususnya pemain bernomor punggung 3, Edmondus Tibuli M. Gebze yang sempat merepotkan anak asuhnya di kuarter awal.
“Mereka cukup bagus. Punya hustle yang oke,” pujinya.
Lama kehilangan kesempatan bertanding dalam kompetisi bergengsi, Coach Indra pun mengoreksi penampilan anak asuhnya.
“Permainan anak-anak kali ini kurang lepas sih. Mungkin karena sudah 2 tahun tidak bertanding DBL jadi mungkin agak nervous. Persiapan untuk pertandingan selanjutnya akan lebih fokus di pertahanan agar lebih rapi dan konsisten dari yang sebelumnya,” ungkapnya.
Merespons pujian pelatih Smansa, Edmondus Tibuli M. Gebze mengaku menghadapi sang juara bertahan adalah kesempatan langka sekaligus berharga.
“Karena ini pertama kalinya saya ikut lomba, nggak mau kalah dengan tim besar melegenda seperti Smansa yang sering juara. Itu jadi hal yang cukup memotivasi. Cara mereka bermain juga bagus. Bisa saya pelajari untuk pertandingan selanjutnya,” ungkap Guard pemilik jersey nomor 3 itu.
Sementara itu, Center Smansa, Anak Agung Bagus Pramudya Ananta Surya secara tersirat mengaku merindukan penonton hadir secara langsung. “Pertandingan hari ini seru. Meski nggak ada penonton tetap feel main basket tetap dapet. Pertandingannya juga cukup ketat,” ungkapnya.
Menyongsong pertandingan melawan Soverdi, Pramudya Ananta mengaku selain menjaga stamina lewat latihan rutin dan istirahat cukup.