31.8 C
Denpasar
Saturday, March 25, 2023

New Champion, Soverdi Tumbangkan Smansa Denpasar

BADUNG, Radar Bali- Kuarter 4 ibarat neraka bagi Tim Basket Putra SMA Negeri 1 Denpasar dalam partai penentuan Fantastic Four Honda DBL 2021 Bali Series di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Senin (22/11) sore.

 

Kemenangan tampak sudah di depan mata saat Smansa leading 9 poin di kuarter 1 dan 2 dengan skor masing-masing 1-10 dan 10-19. Saking dominannya permainan Smansa, Tim Basket SMA Katolik Soverdi Tuban baru bisa mengikis ketertinggalan menjadi 7 poin di kuarter 3, yakni 19-26.

 

Namun di luar dugaan, masuk kuarter 4, Soverdi menggila. Puncaknya saat kerja sama tim Aidan Alferd Midon Desmet, dkk. mampu menyamakan skor 26-26. Bermain selama 32 menit 59, Guard bernomor punggung 12 itu menyumbang 19 poin, 2 rebound, dan 1 assist.

 

Keunggulan Soverdi 30-28 berawal lay up Gabriel Sieda Utama di 3 menit sisa pertandingan. Keunggulan Soverdi sempat dikikis 30-29 oleh Guard Smansa bernomor punggung 13, I Putu Gede Gilang Prabawa lewat free throw.

 

Di sisa waktu 1.16 detik, Soverdi menjauh 33-29 lewat three point Putu Ivan Krisna Triyasa. Skor untuk Soverdi kembali bertambah 35-29 setelah Aidan Alferd Midon Desmet sukses melesatkan 2 kali free throw sebagai hadiah karena dirinya dilanggar.

Sisa waktu 01 menit 06 detik Nyoman Aldo Dharma Yudha berhasil menambah skor Smansa 35-30, namun lagi-lagi Aidan Alferd Midon Desmet menjadi pembeda. Tembakan bebasnya kembali menjauhkan poin Soverdi 37-30 di sisa waktu 57 detik.

Baca Juga:  Teco Senang, Bali United Akhiri Mitos Kutukan

16 detik sisa laga, Smansa berhasil menekan Soverdi hingga hanya tertinggal satu setengah bola alias 37-34. Kekalahan Smansa dipastikan saat Aidan Alferd Midon Desmet kembali mencetak 1 poin. Skor 38-34 bertahan hingga peluit panjang tanpa pertandingan berakhir ditiup. Karena juara bertahan tumbang, juara baru Honda DBL 2021 Bali Series pun terkunci rapat-rapat.

Tumbang dari Soverdi otomatis menghentikan laju Tim Basket Smansa Putra mencetak rekor menjuari ajang Honda DBL 7 kali beruntun. Dari 11 kali gelaran Honda DBL Bali Series, hanya 2 kali gelar ini lepas dari Smansa. Ini pun terjadi saat di partai pamuncak kala ditumbangkan Resman 9 tahun silam, tepatnya pada tahun 2012 dan 2013. Selebihnya, 9 gelar milik Smansa, yakni 2009, 2010, 2011, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 mewabah di dunia, khususnya Indonesia. Dua tahun absen, ternyata peta kekuatan basket pelajar Bali bergeser. Smansa tak lagi mendominasi.

Rekor selalu masuk final cowok  Smansa (11 kali berturut sejak 2009-2019 terhenti di tangan SMA Soverdi. Ini menjadi prestasi terburuk cowok Smansa, tersisih di 8 besar. 

Baca Juga:  Enggan Tatap Masa Lalu, Persib Fokus Ambisi Lanjutkan Winning Streak

 

Menginjakkan setengah kaki di final alias Fantastic Four, Coach I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara mengaku bersyukur. Ia tak menampik capaian anak asuhnya mengejutkan banyak pihak. Rekor yang dibuat oleh Smansa selama bertahun-tahun akhirnya terpatahkan.

Coach Teguh menyebut Soverdi baru mulai bermain baik setelah half time. ”Di awal masih agak buru-buru juga tidak tenang. Barulah setelah half time mereka mulai lebih mengikuti arahan saya dan bermain lebih baik. Selain itu juga mereka banyak membuat poin melalui free trhow yang dilakukan,” uungkapnya.

 

“Awal-awal mikir bakalan kalah, tapi akhirnya we make it true untuk mengalahkan Smansa,” timpal player Soverdi, Aidan Alfred Midon Desmet.

 

Sebaliknya, Smansa menilai duel yang dilakoni anak asuhnya super ketat ibarat final.  “Lawan main hari ini bagus. Permainan hari ini sudah seperti pertandingan final,” ungkap Anak Agung Bagus Pramudya Ananta Surya. Pemilik jersey 8 Smansa itu mengungkapkan siap menanti Soverdi di pertandingan selanjutnya. “Soverdi ditunggu Smansa di event Selanjutnya,” tantangnya.

Pelatih Smansa menyebut banyak PR yang harus dibenahi usai kekalahan tersebut. “PR-nya adalah konsentrasi dan konsistensi dari pemain dalam pertandingan ini pemain hilang di menit akhir,” terang Coach Basket Putra Smansa, Made Indra Coach. (iaa)



BADUNG, Radar Bali- Kuarter 4 ibarat neraka bagi Tim Basket Putra SMA Negeri 1 Denpasar dalam partai penentuan Fantastic Four Honda DBL 2021 Bali Series di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Senin (22/11) sore.

 

Kemenangan tampak sudah di depan mata saat Smansa leading 9 poin di kuarter 1 dan 2 dengan skor masing-masing 1-10 dan 10-19. Saking dominannya permainan Smansa, Tim Basket SMA Katolik Soverdi Tuban baru bisa mengikis ketertinggalan menjadi 7 poin di kuarter 3, yakni 19-26.

 

Namun di luar dugaan, masuk kuarter 4, Soverdi menggila. Puncaknya saat kerja sama tim Aidan Alferd Midon Desmet, dkk. mampu menyamakan skor 26-26. Bermain selama 32 menit 59, Guard bernomor punggung 12 itu menyumbang 19 poin, 2 rebound, dan 1 assist.

 

Keunggulan Soverdi 30-28 berawal lay up Gabriel Sieda Utama di 3 menit sisa pertandingan. Keunggulan Soverdi sempat dikikis 30-29 oleh Guard Smansa bernomor punggung 13, I Putu Gede Gilang Prabawa lewat free throw.

 

Di sisa waktu 1.16 detik, Soverdi menjauh 33-29 lewat three point Putu Ivan Krisna Triyasa. Skor untuk Soverdi kembali bertambah 35-29 setelah Aidan Alferd Midon Desmet sukses melesatkan 2 kali free throw sebagai hadiah karena dirinya dilanggar.

Sisa waktu 01 menit 06 detik Nyoman Aldo Dharma Yudha berhasil menambah skor Smansa 35-30, namun lagi-lagi Aidan Alferd Midon Desmet menjadi pembeda. Tembakan bebasnya kembali menjauhkan poin Soverdi 37-30 di sisa waktu 57 detik.

Baca Juga:  Surat Kemenko Marves Terbit, Honda DBL 2021-2022 Siap Bergulir

16 detik sisa laga, Smansa berhasil menekan Soverdi hingga hanya tertinggal satu setengah bola alias 37-34. Kekalahan Smansa dipastikan saat Aidan Alferd Midon Desmet kembali mencetak 1 poin. Skor 38-34 bertahan hingga peluit panjang tanpa pertandingan berakhir ditiup. Karena juara bertahan tumbang, juara baru Honda DBL 2021 Bali Series pun terkunci rapat-rapat.

Tumbang dari Soverdi otomatis menghentikan laju Tim Basket Smansa Putra mencetak rekor menjuari ajang Honda DBL 7 kali beruntun. Dari 11 kali gelaran Honda DBL Bali Series, hanya 2 kali gelar ini lepas dari Smansa. Ini pun terjadi saat di partai pamuncak kala ditumbangkan Resman 9 tahun silam, tepatnya pada tahun 2012 dan 2013. Selebihnya, 9 gelar milik Smansa, yakni 2009, 2010, 2011, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 mewabah di dunia, khususnya Indonesia. Dua tahun absen, ternyata peta kekuatan basket pelajar Bali bergeser. Smansa tak lagi mendominasi.

Rekor selalu masuk final cowok  Smansa (11 kali berturut sejak 2009-2019 terhenti di tangan SMA Soverdi. Ini menjadi prestasi terburuk cowok Smansa, tersisih di 8 besar. 

Baca Juga:  Jajaran Pengurus Dapuk Danlanal Denpasar Jadi Penasehat Taekwondo Bali

 

Menginjakkan setengah kaki di final alias Fantastic Four, Coach I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara mengaku bersyukur. Ia tak menampik capaian anak asuhnya mengejutkan banyak pihak. Rekor yang dibuat oleh Smansa selama bertahun-tahun akhirnya terpatahkan.

Coach Teguh menyebut Soverdi baru mulai bermain baik setelah half time. ”Di awal masih agak buru-buru juga tidak tenang. Barulah setelah half time mereka mulai lebih mengikuti arahan saya dan bermain lebih baik. Selain itu juga mereka banyak membuat poin melalui free trhow yang dilakukan,” uungkapnya.

 

“Awal-awal mikir bakalan kalah, tapi akhirnya we make it true untuk mengalahkan Smansa,” timpal player Soverdi, Aidan Alfred Midon Desmet.

 

Sebaliknya, Smansa menilai duel yang dilakoni anak asuhnya super ketat ibarat final.  “Lawan main hari ini bagus. Permainan hari ini sudah seperti pertandingan final,” ungkap Anak Agung Bagus Pramudya Ananta Surya. Pemilik jersey 8 Smansa itu mengungkapkan siap menanti Soverdi di pertandingan selanjutnya. “Soverdi ditunggu Smansa di event Selanjutnya,” tantangnya.

Pelatih Smansa menyebut banyak PR yang harus dibenahi usai kekalahan tersebut. “PR-nya adalah konsentrasi dan konsistensi dari pemain dalam pertandingan ini pemain hilang di menit akhir,” terang Coach Basket Putra Smansa, Made Indra Coach. (iaa)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru