DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster tidak hanya “dirujak” netizen di Bali, tetapi juga suporter bola se-Indonesia. Hal ini tak lepas karena surat yang dia kirim untuk menolak Timnas Israel bertanding di Bali. Dampaknya, jadwal drawing yang akan digelar di Bali pada akhir bulan ini pun dibatalkan FIFA akibat keputusan Koster. Lalu apa tanggapan suporter bola di Bali?
Ketut Subudi, Ketua Komunitas Semeton Buldog mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah di Bali. “Kami sangat kecewa karena dari sepak bola ini menjadi salah satu daya tarik Bali, khususnya diluar Pariwisata. Adanya drawing Piala Dunia U20 resmi batal, ini sangat disayangkan,” ujarnya pada Senin (27/3/2023).
Subudi menilai, ada komunikasi yang tak sejalan antara pemerintah daerah dan di pusat, sehingga hal ini bisa terjadi. “Saya melihat di sini ada miss komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat terkait penolakan tim Israel. Ini gawe FIFA dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Ini kesempatan langka dan luar biasa. Tetapi di dalam perjalanan ini, untuk penolakan tim Israel ini sangat berakibat fatal,” ujarnya.
Baginya, penolakan timnas Israel oleh Gubernur Koster yang berujung pembatalan drawing di Bali ini merusak persiapan yang sudah cukup lama dipersiapkan. “Pembatalan ini menjadi tamparan, khususnya sepak bola Indonesia dan negara ini. Karena momentum yang langka dan istimewa ini bisa-bisa berantakan, terlebih sudah disiapkan dari tahun 2019,” pungkasnya.
Reporter: I Wayan Widyantara
DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster tidak hanya “dirujak” netizen di Bali, tetapi juga suporter bola se-Indonesia. Hal ini tak lepas karena surat yang dia kirim untuk menolak Timnas Israel bertanding di Bali. Dampaknya, jadwal drawing yang akan digelar di Bali pada akhir bulan ini pun dibatalkan FIFA akibat keputusan Koster. Lalu apa tanggapan suporter bola di Bali?
Ketut Subudi, Ketua Komunitas Semeton Buldog mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah di Bali. “Kami sangat kecewa karena dari sepak bola ini menjadi salah satu daya tarik Bali, khususnya diluar Pariwisata. Adanya drawing Piala Dunia U20 resmi batal, ini sangat disayangkan,” ujarnya pada Senin (27/3/2023).
Subudi menilai, ada komunikasi yang tak sejalan antara pemerintah daerah dan di pusat, sehingga hal ini bisa terjadi. “Saya melihat di sini ada miss komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat terkait penolakan tim Israel. Ini gawe FIFA dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Ini kesempatan langka dan luar biasa. Tetapi di dalam perjalanan ini, untuk penolakan tim Israel ini sangat berakibat fatal,” ujarnya.
Baginya, penolakan timnas Israel oleh Gubernur Koster yang berujung pembatalan drawing di Bali ini merusak persiapan yang sudah cukup lama dipersiapkan. “Pembatalan ini menjadi tamparan, khususnya sepak bola Indonesia dan negara ini. Karena momentum yang langka dan istimewa ini bisa-bisa berantakan, terlebih sudah disiapkan dari tahun 2019,” pungkasnya.
Reporter: I Wayan Widyantara