24.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Piala Dunia Batal di Indonesia, Proyek Stadion Dipta Tetap Lanjut

GIANYAR-Tak hanya Indonesia, keputusan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia juga dirasakan langsung di Bali. Stadion Dipta, Gianyar sebelumnya menjadi salah satu stadion yang dicanangkan jadi lokasi pertandingan. Bahkan, jauh sebelumnya home Bali United itu sudah mulai bersolek.

Hingga Kamis (30/3) kemarin, pengerjaannya sudah mencapai 75 persen. Hal itu diungkap oleh Penanggung Jawab Stadion Dipta, I Ketut Suasta.

Dijelaskannya bahwa berbagai fasilitas telah dipersiapkan dan diperbaiki. Mulai dari pagar, hingga proses sulam rumput lapangan. “Presentase Dipta sudah 75 persen tinggal finishing. Pagar sudah diperkuat. CCTV setiap tribun juga sudah terpasang. Tempat layar sudah dikerjakan juga,” katanya ditemui di Stadion Dipta, Kamis (30/3) kemarin.

Baca Juga:  Bali United Dapat Tantangan Uji Coba Melawan FC Locomotive Tbilisi, Georgia

Selain itu, kata dia pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait rekayasa lalulintas. Sehingga ditaksir, 5 hari ke depan semua pengerjaan dan persiapan telah rampung.

Menurut pria yang akrab disapa Rojax itu, pihak Dipta juga sudah melakukan koordinasi dengan kementrian PUPR jauh sebelum FIFA membatalkan proses drawing di Bali. Lalu dari hasil koordinasi terbaru dengan pihak kementrian PUPR, proses pengerjaan stadion Dipta tetap berlanjut meski Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

“Hasilnya renovasi tetap jalan sesuai kontrak dan perjanjian. Memang sih, menurut saya gak elok dong proyek ditinggal begitu saja. Itu kan merusak lapangan kita. Jadi, kita sangat bersyukur proyeknya tetap jalan,” tambahnya.

Baca Juga:  GWK Speed City Circuit Jadi Saksi Uji Nyali Puluhan Drifter Bali

Dengan dibatalkannya piala dunia di Indonesia, pihaknya juga berharap agar Bali United segera bisa menggunakan stadion Dipta untuk Liga 1. Dalam waktu dekat, tepatnya pada 12 April 2023, Bali United akan menghadapi PSIS Semarang.

“Harapan saya, mudah-mudahan dari pemerintah Gianyar, bisa membantu kami. Harapan kami di tanggal 12 melalui pak bupati, mudah-mudahan Bali United bisa bertanding di Dipta melawsan PSIS Semarang. Ini kan pertandingan home terakhir kita di musim ini,” pungkasnya.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Tak hanya Indonesia, keputusan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia juga dirasakan langsung di Bali. Stadion Dipta, Gianyar sebelumnya menjadi salah satu stadion yang dicanangkan jadi lokasi pertandingan. Bahkan, jauh sebelumnya home Bali United itu sudah mulai bersolek.

Hingga Kamis (30/3) kemarin, pengerjaannya sudah mencapai 75 persen. Hal itu diungkap oleh Penanggung Jawab Stadion Dipta, I Ketut Suasta.

Dijelaskannya bahwa berbagai fasilitas telah dipersiapkan dan diperbaiki. Mulai dari pagar, hingga proses sulam rumput lapangan. “Presentase Dipta sudah 75 persen tinggal finishing. Pagar sudah diperkuat. CCTV setiap tribun juga sudah terpasang. Tempat layar sudah dikerjakan juga,” katanya ditemui di Stadion Dipta, Kamis (30/3) kemarin.

Baca Juga:  Puji Free Kick Fadil Sausu, Ini Tips Ala Coach Teco

Selain itu, kata dia pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait rekayasa lalulintas. Sehingga ditaksir, 5 hari ke depan semua pengerjaan dan persiapan telah rampung.

Menurut pria yang akrab disapa Rojax itu, pihak Dipta juga sudah melakukan koordinasi dengan kementrian PUPR jauh sebelum FIFA membatalkan proses drawing di Bali. Lalu dari hasil koordinasi terbaru dengan pihak kementrian PUPR, proses pengerjaan stadion Dipta tetap berlanjut meski Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

“Hasilnya renovasi tetap jalan sesuai kontrak dan perjanjian. Memang sih, menurut saya gak elok dong proyek ditinggal begitu saja. Itu kan merusak lapangan kita. Jadi, kita sangat bersyukur proyeknya tetap jalan,” tambahnya.

Baca Juga:  Atlet yang Raih Emas di Porprov Belum Tentu Wakili Bali di Pra-PON

Dengan dibatalkannya piala dunia di Indonesia, pihaknya juga berharap agar Bali United segera bisa menggunakan stadion Dipta untuk Liga 1. Dalam waktu dekat, tepatnya pada 12 April 2023, Bali United akan menghadapi PSIS Semarang.

“Harapan saya, mudah-mudahan dari pemerintah Gianyar, bisa membantu kami. Harapan kami di tanggal 12 melalui pak bupati, mudah-mudahan Bali United bisa bertanding di Dipta melawsan PSIS Semarang. Ini kan pertandingan home terakhir kita di musim ini,” pungkasnya.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru