DENPASAR – Pelatih Bali United U-18, Made Pasek Wijaya menanggapi tegas soal peluang pemain junior Bali United masuk ke kelas senior setelah mereka berhasil menjadi juara EPA Liga 1 U-18.
Bagi Pasek Wijaya, para pemain di skuad asuhannya kali ini perlu mengasah kemampuan lebih baik lagi. Di samping itu usia mereka masih terbilang muda. Rata-rata, usia pemain Bali United U-18 adalah 16 tahun dan masih ada dua edisi EPA Liga 1 U-18 yang bisa dilewati mereka.
“Anak-anak kelahiran tahun 2001 dan 2002 seperti Mahe (I Gde Agus Mahendra) dan Mang Tri sudah masuk skuad senior. Beberapa pemain juga ke klub lain seperti Irfan Jauhari di Persis dan Kadek Dimas di PSIM. Terpenting, mereka semua dapat kesempatan bergabung,” terangnya.
Mantan Asisten Pelatih Arema Cronus ini secara tegas menghormati keputusan Teco yang belum memberikan ruang promosi untuk pemain Bali United U-18.
“Coach Teco yang belum mau mempromosikan pemain U-18, ada benarnya juga. Saya pikir, Liga 1 butuh sosok pemain yang berpengalaman,” kata Pasek.
Apalagi, lanjut dia, rata-rata usia pemain di U-18 masih 16 tahun. Maka, skuad BU muda itu harus lebih bersabar. Katanya, suatu saat pasti akan diberikan kesempatan.
“Kalau saya pribadi, mereka semua memang belum tepat untuk promosi ke tim senior. Mereka harus lebih matang lagi dan saya mendukung penuh keputusan Coach Teco,” tutupnya.
Sebelumnya pelatih Bali United Stefaco Cugura Teco memastikan bahwa belum saatnya BU junior itu masuk ke kelas senior. “Sampai sejauh ini belum ada,” terangnya.
Bahkan, sekalipun BU-18 menjadi juara EPA Liga 1 pada 2021 lalu, itu bukan modal yang cukup bagi skuad Serdadu Tridatu Muda berlaga di Liga 1 yang sangat kompetitif itu.