LEGIAN,radarbali.id– Belum kelar urusan tragedi Kanjuruhan, supporter kembali mendapati sorotan. Kali ini terkait penyerangan bus Persis Solo oleh oknum suporter selepas laga lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (29/1/2023).
Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra pun prihatin dengan kondisi ini. Bahkan, jika hal ini terus mengulang, maka tak ditutup kemungkinan Liga 1 juga bernasib sama dengan Liga 2 dan 3 yang harus dihentikan.
“Pasti tidak bagus aksi dari suporter. Yang polisi bisa tangkap orang yang lempar. Bisa jadi liga kembali berhenti lagi. Semua rugi lagi suporter sama club,” ujarnya menanggpi kejadian tersebut.
Diketahui, penyerangan terjadi setelah pertandingan Persita Tangerang kontra Persis Solo yang digelar di di Stadion Indomilk Arena. Insiden tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Sejumlah laki-laki melakukan pelemparan batu ke bus yang tengah ditumpangi skuad Persis Solo usai laga kontra Persita yang berakhir dengan skor imbang.
Buntut tindakan anarkis itu, bus penggawa Persis Solo mengalami pecah kaca dan satu orang petugas ofisial klub mengalami luka ringan. Kasus pelemparan bus tim Persis Solo lantas ditangani pihak berwajib. Tujuh orang terduga pelaku perusakan telah diamankan tak lama seusai kejadian.
Terduga pelaku yang diketahui berasal dari oknum suporter ditahan dan akan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukan. Terkini, Manajemen Persita Tangerang dan Panpel juga menjatuhkan hukuman kepada para pelaku dengan sanksi ‘blacklist’ larangan menonton laga seumur hidup. (ara)