DENPASAR – Setiap Bali United bertemu Bhayangkara FC di Liga 1, selalu saja diwarnai dengan intensitas pertandingan cukup tinggi. Apakah karena gelar juara Bali United “direbut” oleh Bhayangkara FC di Liga 1 2017? Bisa saja penyebabnya karena hal tersebut
Namun kondisi ini ditanggapi santai oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. “Saya pikir setiap tahun, tim ini ada di papan atas dan sering bekerja keras untuk bisa merebut posisi paling atas.
Waktu bermain dengan mereka, ada tensi yang tinggi untuk mendapatkan poin dan kami ingin menang. Mereka juga mau menang. Saya pikir, saya harus respect dengan mereka. Mudah-mudahan, wasit bisa fair dan kami bisa buat yang terbaik untuk bisa menang,” jelasnya.
Di sisi lain gelandang serang Bali United Eber Bessa memuji skuad The Guardians karena memiliki pelatih dan pemain yang mumpuni di liga Indonesia. Pemilik nomor punggung 10 ini berharap hasil kemenangan kembali diperoleh Bali United di pekan ke-13 Liga 1 2022/2023.
“Tim Bhayangkara FC adalah tim yang bagus dengan pelatih dan pemain yang berkualitas. Tapi kami dari sisi pemain sudah siap menghadapi pertandingan besok. Semoga hasil positif kemenangan ada pada kami,” imbuh Eber Bessa.
Eber juga berkomentar mengenai panasnya pertandingan ketika dua tim bertemu. Dalam 11 pertandingan di semua ajang sejak era ISC A 2016, Bali United hanya meraih dua kemenangan dalam 11 pertemuan Maka tidak heran jika setiap pertemuan kedua tim ini terjadi saling jual beli serangan dan intensitas yang tinggi di lapangan.
Eber Bessa pun mengomentari situasi laga yang kemungkinan juga akan memanas dalam perebutan tiga poin kemenangan. Apalagi hasil di laga sebelumnya, baik Bali United maupun Bhayangkara FC sama-sama meraih hasil positif. “Semua pertandingan yang kami hadapi adalah laga penting,” ucapnya.
“Saat ini yang terdekat melawan Bhayangkara FC adalah pertandingan penting. Saya sendiri sudah melakukan persiapan itu selama kompetisi berhenti dan di waktu pertandingan berjalan dengan singkat, yang saya pikir hanyalah menjaga waktu recovery agar kondisi saya tetap baik dan fokus menghadapi laga,” tutup gelandang berpaspor Brasil tersebut. (alit binawan/radar bali)
DENPASAR – Setiap Bali United bertemu Bhayangkara FC di Liga 1, selalu saja diwarnai dengan intensitas pertandingan cukup tinggi. Apakah karena gelar juara Bali United “direbut” oleh Bhayangkara FC di Liga 1 2017? Bisa saja penyebabnya karena hal tersebut
Namun kondisi ini ditanggapi santai oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. “Saya pikir setiap tahun, tim ini ada di papan atas dan sering bekerja keras untuk bisa merebut posisi paling atas.
Waktu bermain dengan mereka, ada tensi yang tinggi untuk mendapatkan poin dan kami ingin menang. Mereka juga mau menang. Saya pikir, saya harus respect dengan mereka. Mudah-mudahan, wasit bisa fair dan kami bisa buat yang terbaik untuk bisa menang,” jelasnya.
Di sisi lain gelandang serang Bali United Eber Bessa memuji skuad The Guardians karena memiliki pelatih dan pemain yang mumpuni di liga Indonesia. Pemilik nomor punggung 10 ini berharap hasil kemenangan kembali diperoleh Bali United di pekan ke-13 Liga 1 2022/2023.
“Tim Bhayangkara FC adalah tim yang bagus dengan pelatih dan pemain yang berkualitas. Tapi kami dari sisi pemain sudah siap menghadapi pertandingan besok. Semoga hasil positif kemenangan ada pada kami,” imbuh Eber Bessa.
Eber juga berkomentar mengenai panasnya pertandingan ketika dua tim bertemu. Dalam 11 pertandingan di semua ajang sejak era ISC A 2016, Bali United hanya meraih dua kemenangan dalam 11 pertemuan Maka tidak heran jika setiap pertemuan kedua tim ini terjadi saling jual beli serangan dan intensitas yang tinggi di lapangan.
Eber Bessa pun mengomentari situasi laga yang kemungkinan juga akan memanas dalam perebutan tiga poin kemenangan. Apalagi hasil di laga sebelumnya, baik Bali United maupun Bhayangkara FC sama-sama meraih hasil positif. “Semua pertandingan yang kami hadapi adalah laga penting,” ucapnya.
“Saat ini yang terdekat melawan Bhayangkara FC adalah pertandingan penting. Saya sendiri sudah melakukan persiapan itu selama kompetisi berhenti dan di waktu pertandingan berjalan dengan singkat, yang saya pikir hanyalah menjaga waktu recovery agar kondisi saya tetap baik dan fokus menghadapi laga,” tutup gelandang berpaspor Brasil tersebut. (alit binawan/radar bali)
