DENPASAR – Beberapa waktu lalu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mewacanakan kembali bagi setiap klub di Liga 1 musim depan untuk merekrut marquee player. Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut menganggap kehadiran marquee player bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco pun mendukung wacana marquee player ini.
Pengalaman yang dimiliki pemain berlabel marquee player yang sudah mencicipi kerasnya Piala Dunia dan bermain di liga kasta tertinggi Eropa, bisa ditularkan ke pemain-pemain lokal. “Kami senang, makin banyak pemain yang bagus dan Liga 1 bergairah,” terang Iwan Bule dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Untuk itu, dia akan menyampaikan wacana tersebut saat Kongres PSSI. Apalagi butuh anggaran besar untuk mendatangkan marquee player “Saya akan sampaikan nanti di kongres. Tentunya pada saat dekat atau mungkin nanti ada rapat manager meeting. Tentu ini disesuaikan dengan kondisi keuangan mereka (tim Liga 1, Red),” ungkapnya.
Marquee player sendiri sempat dipakai pada Liga 1 2017. Kala itu, tim boleh mendatangkan empat pemain asing alias 2+1+1 dengan catatan satu berstatus sebagai marquee player. Hampir semua klub kala itu memakai jas pemain berlabel tersebut.
Misalnya Persib Bandung dengan Michael Essien. Madura United memiliki Peter Odemwingie. Didier Zokora sempat berseragam Semen Padang. Bali United sendiri mendatangkan Nick Van Der Velden yang sempat berkostum AZ Alkmaar dan dilatih oleh mantan juru taktik Manchester United dan arsitek Timnas Belanda saat ini, Louis van Gaal.
Persija Jakarta dalam dua tahun terakhir sebenarnya memiliki marquee player. Dia adalah eks Juventus Marco Motta. Namun musim depan, Motta tidak lagi menjadi bagian Macan Kemayoran. Nah mengetahui wacana dari Iwan Bule ini, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco angkat bicara.
Pelatih berpaspor Brasil tersebut mendukung jika wacana tersebut bisa terealisasi musim depan. Menurutnya, dengan kedatangan pemain asing berkualitas, Liga 1 tentu terdongkrak dari segi kualitas. “Bagus waktu datang pemain asing berkualitas, liga lebih bagus juga. Kualitas pertandingan lebih bagus,” jelas Teco Jumat (6/5).
Selain kualitas liga yang bisa terdongkrak, kehadiran marquee player bisa menambah antusias dari suporter untuk datang ke stadion. Di Liga 1 musim depan, rencananya juga akan dihadiri oleh suporter dengan melihat berbagai pertimbangan.
“Kualitas pertandingan dengan kehadiran marquee player akan lebih bagus. Suporter juga pasti lebih senang saat bisa menonton pertandingan,” terangnya. Namun yang perlu diperhatikan lebih lanjut jika regulasi tersebut benar diterapkan adalah masalah kuota.
Apakah kuota pemain tetap empat pemain asing dengan rincian 2+1+1? Atau ada penambahan kuota maksimal satu pemain untuk marquee player? Kebetulan Bali United sudah memiliki empat pemain asing musim depan yaitu Willian Pacheco, Eber Bessa, dan Privat Mbarga sebagai pemain asing non Asia serta Brwa Hekmat Nouri sebagai pemain asia. (lit)