DENPASAR,radarbali.id – Bhayangkara FC mendapatkan kemenangan ke-6 kali secara berturut-turut setelah menaklukan Bali United dengan skor 3-1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Sabtu (11/3/2023). Hal ini pun membuat pasukan Serdadu Tridatu-julukan Bali United- harus terpental dari lima besar klasemen sementara Liga 1 musim 2022/2023 ke posisi 6.
Kemenangan besar yang didapatkan Bhayangkara FC tak lepas dari buruknya permainan yang dilakukan anak asuh dari Stefano “Teco” Cugurra. Ilija Spasojevic dan pemain Bali United lainnya terlihat tidak melakukan pressing kepada pemain lawan, bahkan cenderung menunggu bola. Pun ruang tembak pun diberikannya secara leluasa.
Hal ini membuat Nadeo Argawinata harus kebobolan lebih awal di menit ke 8 melalui gol S. Fauzi. Dalam kondisi tertinggal, Bali United belum terlihat meningkatkan serangannya dengan signifikan. Beruntung, Privat Mbarga yang mendapatkan umpan silang dari I Made Tito berhasil menciptkan gol penyeimbang di menit 45+1. Skor babak pertama ditutup menjadi 1-1.
Di babak kedua, Bali United yang menurukan dua pemain mudanya, yakni I Gede Agus Mahendra dan I Made Tito mencoba meningkatkan serangannya, namun gaya permainan Bali United di babak kedua tidak ada perubahan. Tak ada pressing dan cenderung menunggu bola. Hal ini tentu membuat Bhayangkara FC lebih leluasa dalam penguasaan bola dan menciptakan peluang.
Akibatnya, Bali United harus kebobolan di menit 62 oleh D. Sulistyawan. Gol ini tercipta ketika saat Bhayangkara FC mendapatkan corner, pemain Bali United tidak menyangka jika pemain Bhayangkara, M. Mier langsung menendang bola. Hal ini membuat pemain bertahan tidak siap, dan gol pun terjadi. Kedudukan menjadi 2-1.
Dalam posisi tertinggal, para penyerang Bali United masih belum bisa menciptakan peluang yang membahayakan gawang lawan. Kesalahan passing dari kaki ke kaki kembali terjadi. Hal ini mungkin saja karena kualitas rumput yang basah. Pun, aksi individual kerap gagal karena berakhir pelanggaran. Justru, di menit 90, penyerang Bhayangkara FC, Alex kembali membuat Nadeo tak berdaya karena gawangnya kembali dibobol. Kemenangan pun diperoleh Bhayangkara FC dengan skor 3-1.
Usai pertandingan, Teco mengatakan kedua tim sejatinya bermain terbuka dan saling menyerang. Namun skor akhir tidak berpihak kepadanya karena kurangnya konsentrasi pemain di lapangan. Di sisi baiknya, Teco tetap memberikan menit bermain bagi para pemain yang jarang diturunkan di musim iniu, agar dalam kompetisi selanjutnya bisa memiliki kepercayaan diri lebih.
“Kami datang bukan untuk kalah. Tapi dalam tim sekarang, kami lihat beberapa pemain yang belum dapat kesempatan bermain, bisa bermain. Contohnya Saimima. Dia operasi, sudah sembuh dan kami beri kesempatan untuk main di tahun ini, dan di tahun depan bisa membuatnya lebih percaya diri. Tidak hanya Saimima, tapi juga pemain lainnya. Kami tidak lihat hasil, tapi kesempatan bermain untuk mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Agus Sugeng Riyanto, pelatih Bhayangkara FC mengatakan terima kasih karena bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertandingan ini serta tak ada pemain yang cedera. “Saya panjatkan syukur, kami bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertandingan kali ini,” ungkapnya. (ara/rid)