26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 29, 2023

Kunci Tiket 8 Besar, Bali United U-18 Wajib Juara Grup

DENPASAR  Enam belas pertandingan sudah dilewati Bali United U-18. Pada akhirnya, Serdadu Tridatu Muda sudah memastikan diri mengunci satu tempat di delapan besar Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

 

Kemenangan tipis 1-0 kontra Persipura Jayapura U-18 di pertandingan ke-16 Jumat sore (12/11) mengantarkan skuad asuhan I Made Pasek Wijaya tersebut 36 poin dari 11 kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kali kekalahan di grup B.

 

Di posisi runner up sementara grup B, dihuni oleh Persija Jakarta dengan mengemas 30 poin. Senin besok (15/11), kedua tim akan bertemu. Ketut Jayanta dkk hanya perlu meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang menghadapi Macan Kemayoran untuk mengunci status sebagai juara grup B.

 

“Kalau dikatakan lolos, sudah pasti lolos. Tapi kami tidak boleh lengah di empat pertandingan yang tersisa. Kami masih mau fokus untuk mengunci juara grup. Penentuannya nanti Senin lawan Persija. Kalau menang, hampir pasti kami juara grup,” terang Pasek Wijaya saat dihubungi Jumat malam.

Baca Juga:  Pulih dari Cedera Patah Hidung, Begini Pengakuan Terbaru Sidik Saimima

 

Secara garis besar hingga pertandingan ke-16, mantan Asisten Pelatih Arema Cronus dan Pelita Jaya tersebut menilai sudah ada peningkatan permainan yang signifikan meskipun kondisi fisik mulai mengalami penurunan.

 

Ada beberapa pemain yang punya menit bermain di atas rata-rata. Misalnya saja Arel yang sudah bermain selama 1.150 menit. Selain itu I Made Tito Wiratama dan Komang Dedi sudah memiliki lebih dari 900 menit bermain selama 16 pertandingan terakhir. 

 

Pasek ingin memproteksi pemain agar tidak mengalami cedera dan ini menjadi menjadi tanggung jawab besarnya sebagai pelatih bersama sang asisten Sandhika Pratama.

 

Untuk itu, melakukan rotasi dengan benar menjadi salah satu kunci agar langkah Bali United U-18 mulus hingga final. “Saya harus pintar-pintar melakukan rotasi dengan waktu yang sangat mepet antara satu pertandingan dengan pertandingan yang lain,” ucap ayah kandung bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya tersebut. 

Baca Juga:  Kontra Persela, Coach Teco Bongkar Rahasia Besar Bali United

 

“Misalnya seperti lawan Persipura, saya lakukan enam rotasi pemain. Dari segi fisik ada penurunan. Tapi dari permainan, ada peningkatan. Bahkan cukup signifikan. Ada dua pemain yang baru bergabung pekan kemarin seperti Radja (AA Made Radja Putra Awatara) dan Atilla,” beber Pasek.

 

Khusus untuk Radja, Pasek langsung bermain memainkannya sebagai pengganti. Itu lanjutnya bisa memberikan motivasi lebih kepada pemain-pemain Bali United. 

 

“Radja sempat saya mainkan sebagai pengganti dan bermain bagus. meskipun baru bergabung, Radja tidak memiliki rasa canggung,” tutup peraih medali perunggu di SEA Games 1989, Malaysia tersebut.



DENPASAR  Enam belas pertandingan sudah dilewati Bali United U-18. Pada akhirnya, Serdadu Tridatu Muda sudah memastikan diri mengunci satu tempat di delapan besar Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

 

Kemenangan tipis 1-0 kontra Persipura Jayapura U-18 di pertandingan ke-16 Jumat sore (12/11) mengantarkan skuad asuhan I Made Pasek Wijaya tersebut 36 poin dari 11 kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kali kekalahan di grup B.

 

Di posisi runner up sementara grup B, dihuni oleh Persija Jakarta dengan mengemas 30 poin. Senin besok (15/11), kedua tim akan bertemu. Ketut Jayanta dkk hanya perlu meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang menghadapi Macan Kemayoran untuk mengunci status sebagai juara grup B.

 

“Kalau dikatakan lolos, sudah pasti lolos. Tapi kami tidak boleh lengah di empat pertandingan yang tersisa. Kami masih mau fokus untuk mengunci juara grup. Penentuannya nanti Senin lawan Persija. Kalau menang, hampir pasti kami juara grup,” terang Pasek Wijaya saat dihubungi Jumat malam.

Baca Juga:  Ini Pemicu Titus Bonai Hengkang dari PSM Makassar, Mengagetkan…

 

Secara garis besar hingga pertandingan ke-16, mantan Asisten Pelatih Arema Cronus dan Pelita Jaya tersebut menilai sudah ada peningkatan permainan yang signifikan meskipun kondisi fisik mulai mengalami penurunan.

 

Ada beberapa pemain yang punya menit bermain di atas rata-rata. Misalnya saja Arel yang sudah bermain selama 1.150 menit. Selain itu I Made Tito Wiratama dan Komang Dedi sudah memiliki lebih dari 900 menit bermain selama 16 pertandingan terakhir. 

 

Pasek ingin memproteksi pemain agar tidak mengalami cedera dan ini menjadi menjadi tanggung jawab besarnya sebagai pelatih bersama sang asisten Sandhika Pratama.

 

Untuk itu, melakukan rotasi dengan benar menjadi salah satu kunci agar langkah Bali United U-18 mulus hingga final. “Saya harus pintar-pintar melakukan rotasi dengan waktu yang sangat mepet antara satu pertandingan dengan pertandingan yang lain,” ucap ayah kandung bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya tersebut. 

Baca Juga:  Kontra Persela, Coach Teco Bongkar Rahasia Besar Bali United

 

“Misalnya seperti lawan Persipura, saya lakukan enam rotasi pemain. Dari segi fisik ada penurunan. Tapi dari permainan, ada peningkatan. Bahkan cukup signifikan. Ada dua pemain yang baru bergabung pekan kemarin seperti Radja (AA Made Radja Putra Awatara) dan Atilla,” beber Pasek.

 

Khusus untuk Radja, Pasek langsung bermain memainkannya sebagai pengganti. Itu lanjutnya bisa memberikan motivasi lebih kepada pemain-pemain Bali United. 

 

“Radja sempat saya mainkan sebagai pengganti dan bermain bagus. meskipun baru bergabung, Radja tidak memiliki rasa canggung,” tutup peraih medali perunggu di SEA Games 1989, Malaysia tersebut.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru