BIG match akan tersaji di pekan ketiga Liga 1 2021/2022, Sabtu (18/9) malam hari ini. Bali United dan Persib Bandung akan bersua di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Meskipun head to head dalam sembilan pertandingan terakhir di semua ajang Bali United lebih dominan, namun ada beberapa fakta menarik yang akan tersaji. Salah satunya adalah reuni pemain dan pelatih. Ada tiga alumni Persib di Bali United musim ini.
Mereka adalah Hariono, M. Taufiq, dan Dias Angga Putra. Namun ketiganya mungkin saja tidak dimainkan atau baru bermain pada babak kedua. Selain itu, ada reuni Juku Eja dalam laga kali ini. Di skuad Maung Bandung saat ini, ada Ezra Walian dan Marc Klok. Selain itu arsitek mereka Robert Rene Alberts juga alumni PSM Makassar.
Di Bali United ada sosok M. Rahmat dan Rizky Pellu. Rahmat kemungkinan masih belum diturunkan oleh Teco karena masih dalam tahapan pemulihan cedera yang tidak bisa disebutkan oleh pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Yang kemungkinan diturunkan sejak menit pertama adalah Pellu karena konsistensinya dalam dua pertandingan yang berbuah satu gol untuknya. Pellu tahu betul karakteristik Robert Alberts. Pellu dan Roberts sudah bekerjasama sejak ISC A 2016 hingga Liga 1 2019.
Baginya, sosok pelatih asal Belanda ini bisa dikatakan sebagai salah satu pelatih terbaik dan profesional yang ada di Indonesia. “Coach Robert di mata saya adalah pelatih yang selalu mendorong pemain agar dapat bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang optimal ketika bermain,” kata Pellu pada Kamis malam (16/9).
Dia pun tidak segan-segan mengatakan bahwa pelajaran berharga banyak datang dari Robert Alberts. “Bahkan saya sampai di titik ini, berkat dorongan dari Coach Robert. Namun sekarang saya sudah jadi bagian Bali United. Coach Teco juga salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Sekarang saya hanya fokus pada tim yang saya bela saat ini untuk bisa meraih hasil maksimal,” tegas Pellu.
Selain Robert Alberts, Pellu juga mengomentari Marc Klok. Keduanya bersama-sama sejak Liga 1 2017-2020. Baginya Klok adalah salah satu teman baiknya selama di PSM. “Meskipun sekarang kami rival, tapi kami harus tetap bermain profesional untuk membela tim masing-masing. Biarpun kami jadi rival di dalam lapangan, di luar lapangan Klok tetap teman terbaik saya,” tutupnya.