Francesco Bagnaia (rider Ducati) berada di jalur yang tepat untuk merengkuh tiga kemenangan beruntun alias hat trick pada MotoGP Amerika Serikat (GP AS) di Circuit of the Americas (COTA) dinihari nanti.
Rider asal Italia tersebut sudah separo jalan. Pada sesi kualifikasi dinihari tadi, Pecco-sapaan akrabnya- berhasil mengamankan pole position ketiganya secara beruntun.
Catatan waktunya 2 menit 2,781 detik menumbangkan torehan Fabio Quartararo dengan selisih 0,348 detik.
Pole position tersebut sekaligus mendongkel dominasi Marc Marquez yang sudah lama ditabalkan sebagai Raja COTA.
Marquez sendiri akan start dari posisi ketiga dinihari nanti.
Sebelum ini, Bagnaia juga meraih pole position di GP Aragon dan San Marino, yang berhasil dia konversikan menjadi kemenangan beruntun.
‘’Aku mengambil risiko besar dalam perjalanan menuju pole position karena tadi pagi (kemarin) di FP4 aku merasa motorku sangat bermasalah,’’ ucap Bagnaia dikutip dari Crash.
‘’Lalu kami memilih berhenti dan membiarkan motor mengalir mengikuti permukaan aspal yang bergelombang,’’ ucp murid Valentino Rossi tersebut.
Hasil di dua balapan terakhir menunjukkan bahwa Bagnaia sudah jauh lebih mengenal karakter Desmosedici, motor Ducati.
Dia mampu tampil maksimal di trek-trek yang berbeda lay out.
Selain itu, Bagnaia adalah rider yang senang membaca data. Dia mengakui telah mempelajari data milik Jorge Lorenzo dan Jorge Martin seiring kesuksesannya di dua balapan terakhir.
Dia juga memiliki Valentino Rossi (sebagai bagian dari VR36 Academy) yang selalu memberinya masukan positif dan akurat dalam menentukan setingan motor dan ban.
Francesco Bagnaia (rider Ducati) berada di jalur yang tepat untuk merengkuh tiga kemenangan beruntun alias hat trick pada MotoGP Amerika Serikat (GP AS) di Circuit of the Americas (COTA) dinihari nanti.
Rider asal Italia tersebut sudah separo jalan. Pada sesi kualifikasi dinihari tadi, Pecco-sapaan akrabnya- berhasil mengamankan pole position ketiganya secara beruntun.
Catatan waktunya 2 menit 2,781 detik menumbangkan torehan Fabio Quartararo dengan selisih 0,348 detik.
Pole position tersebut sekaligus mendongkel dominasi Marc Marquez yang sudah lama ditabalkan sebagai Raja COTA.
Marquez sendiri akan start dari posisi ketiga dinihari nanti.
Sebelum ini, Bagnaia juga meraih pole position di GP Aragon dan San Marino, yang berhasil dia konversikan menjadi kemenangan beruntun.
‘’Aku mengambil risiko besar dalam perjalanan menuju pole position karena tadi pagi (kemarin) di FP4 aku merasa motorku sangat bermasalah,’’ ucap Bagnaia dikutip dari Crash.
‘’Lalu kami memilih berhenti dan membiarkan motor mengalir mengikuti permukaan aspal yang bergelombang,’’ ucp murid Valentino Rossi tersebut.
Hasil di dua balapan terakhir menunjukkan bahwa Bagnaia sudah jauh lebih mengenal karakter Desmosedici, motor Ducati.
Dia mampu tampil maksimal di trek-trek yang berbeda lay out.
Selain itu, Bagnaia adalah rider yang senang membaca data. Dia mengakui telah mempelajari data milik Jorge Lorenzo dan Jorge Martin seiring kesuksesannya di dua balapan terakhir.
Dia juga memiliki Valentino Rossi (sebagai bagian dari VR36 Academy) yang selalu memberinya masukan positif dan akurat dalam menentukan setingan motor dan ban.
