DENPASAR, Radar Bali.id- Beredar isu pengundian peserta (drawing) Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Gedung Ksirarnawa, Art Center (Taman Budaya), Denpasar 31 Maret mendatang ditunda dikarenakan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel bertanding di Bali. Informasi tersebut dikabarkan Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. FIFA ingin ada jaminan 24 peserta Piala Dunia benar-benar aman bertanding.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali di gedung Ksirarnawa, pengerjaaan penataan fisik dan area Art centre sudah hampir tuntas. Para pekerja sedang mengaspal jalan dan juga masih melakukan perbaikan. Menurut salah satu pekerja yang ditemui Sabtu (25/3) untuk perbaikan di gedung Ksirarnawa sudah mencapai 90 persen. ” Pengerjaan masih dilakukan. Di dalam Ksirarnawa sudah 90 persen,” terangnya.
Dikonfirmasi dengan Kepala UPT Taman Budaya Bali, I Wayan Ria Arsika menyatakan belum mengetahui informasi penundaan drawing FIFA U-20 World Cup Indonesian 2023 yang berlokasi di Gedung Ksirarnawa. Ria mengatakan pihaknya hanya bertugas menyiapkan tempat. ” Maaf saya belum tahu. Hanya bertugas menyiapkan tempat saja, sampai hari ini masih berbenah,” terangnya.
Setali tiga uang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha menyatakan belum mendapatkan informasi penundaan drawing Piala Dunia U-20.
Sementara untuk lokasi pengundian, Art Center telah siap untuk pelaksanaan pengundian peserta Piala Dunia U-20. Tinggal dirapikan dan dibersihkan. “Soal penundaan saya belum dapat informasi, kalau terkait kesiapan Art Center saat ini tinggal merapikan dan dilakukan pembersihan saja,” terangnya.
Seperti diketahui Bali terpilih sebagai lokasi official draw FIFA U-20 Tahun 2023 dan juga sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangan persnya, Kamis (9/3/2023) berkomitmen penuh melakukan perbaikan Gedung Ksirarnawa dan penataan kawasan Taman Budaya sesuai persyaratan yang ditentukan FIFA.
Koster juga memastikan pekerjaan diselesaikan pada pertengahan Maret 2023 dengan biaya penuh dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Bali. [ni kadek novi febriani/radar bali]
DENPASAR, Radar Bali.id- Beredar isu pengundian peserta (drawing) Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Gedung Ksirarnawa, Art Center (Taman Budaya), Denpasar 31 Maret mendatang ditunda dikarenakan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel bertanding di Bali. Informasi tersebut dikabarkan Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. FIFA ingin ada jaminan 24 peserta Piala Dunia benar-benar aman bertanding.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali di gedung Ksirarnawa, pengerjaaan penataan fisik dan area Art centre sudah hampir tuntas. Para pekerja sedang mengaspal jalan dan juga masih melakukan perbaikan. Menurut salah satu pekerja yang ditemui Sabtu (25/3) untuk perbaikan di gedung Ksirarnawa sudah mencapai 90 persen. ” Pengerjaan masih dilakukan. Di dalam Ksirarnawa sudah 90 persen,” terangnya.
Dikonfirmasi dengan Kepala UPT Taman Budaya Bali, I Wayan Ria Arsika menyatakan belum mengetahui informasi penundaan drawing FIFA U-20 World Cup Indonesian 2023 yang berlokasi di Gedung Ksirarnawa. Ria mengatakan pihaknya hanya bertugas menyiapkan tempat. ” Maaf saya belum tahu. Hanya bertugas menyiapkan tempat saja, sampai hari ini masih berbenah,” terangnya.
Setali tiga uang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha menyatakan belum mendapatkan informasi penundaan drawing Piala Dunia U-20.
Sementara untuk lokasi pengundian, Art Center telah siap untuk pelaksanaan pengundian peserta Piala Dunia U-20. Tinggal dirapikan dan dibersihkan. “Soal penundaan saya belum dapat informasi, kalau terkait kesiapan Art Center saat ini tinggal merapikan dan dilakukan pembersihan saja,” terangnya.
Seperti diketahui Bali terpilih sebagai lokasi official draw FIFA U-20 Tahun 2023 dan juga sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangan persnya, Kamis (9/3/2023) berkomitmen penuh melakukan perbaikan Gedung Ksirarnawa dan penataan kawasan Taman Budaya sesuai persyaratan yang ditentukan FIFA.
Koster juga memastikan pekerjaan diselesaikan pada pertengahan Maret 2023 dengan biaya penuh dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Bali. [ni kadek novi febriani/radar bali]
