LEGIAN,radarbali.id – Setidaknya sudah dua kali FIFA hadir ke Bali untuk melakukan inspeksi persiapan lapangan yang dijadikan venue dan tempat latihan para pemain dalam helatan akbar piala Dunia U-20 di Indonesia. Kehadirannya bukan tanpa sebab. Mereka ingin memastikan kesesuaian proposal yang dikirimkan dengan kondisi di lapangan. Salah satu yang dikeluhkan oleh FIFA adalah persoalan akses masuk ke lapangan. Seperti halnya yang dikeluhkan ke Lapangan Trisakti, Legian, Kabupaten Badung saat kunjungan terakhirnya bulan bulan lalu. FIFA menyebut ada persoalan kabel yang melintang dan juga trotoar di pintu masuk yang cukup tinggi.
Ketua LPM Legian, Puspa Negara yang saat itu juga hadir dalam infeksi terakhir kemudian berkoordinasi dengan pihak PLN, sedangkan untuk trotoar menjadi ranah dari PUPR Kabupaten Badung. “Terkait keluhan trotoar dan kabel itu adalah tugas dari pengelola lapangan dan team PUPR Badung. Untuk urusan kabel karena kebetulan saya ada disana sebagai ketua LPM dimintai bantuan ya langsung saya minta team utilitas mengangkatnya dan sudah beres urusan kabel saat itu juga. Sedang trotoar adalah kewenangan PUPR Badung,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat (27/1/2023).
Sementara itu, Pengelola lapangan yang juga ketua Berlian FC yang bermarkas di Lapangan Trisakti, Anak Agung Putu Oka Wirawan saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali mengaku, untuk urusan trotoar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemenang tender. “Untuk kabel sementara sudah aman, dibantu bapak Ketua LPM Legian. Bapak Puspa Negara. Terkait trotoar, kami sudah koordinasikan dengan pihak pemenag proyek dan nanti akan dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Apakah trotoar rencananya akan dibongkar? “Belum tau, yang jelas nanti nike (itu) akan diperbaiki dan gatenya akan sedikit diperlebar,” jawabnya. Sedangkan untuk fasiltas lainnya, dikatakan sudah dalam pengerjaan, seperti service ruang ganti dan juga gerbang masuk stadion.
Untuk diketahui, Piala Dunia U20 akan berlangsung pada 20 Mei – 11 Juni 2023. Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah dan Bali menjadi salah satu venue pertandingan bertajuk Internasional tersebut.
Dalam persiapan ini, Lapangan I Wayan Dipta, Gianyar, markas dari Bali United dan tiga lapangan pendukung lainnya sedang dilakukan renovasi. Hal ini pun membuat tim Bali United tidak bisa bermain dikandangnya dan harus menjadi tim musafir dalam kompetisi liga 1 2022/2023 musim ini. (ara/rid)