Penggawa Timnas Ini Menyampaikan Pesan Menyentuh untuk Politikus Busuk Perusak Piala Dunia U-20

RadarBali.id-Ungkapan suara hati disampaikan salah seorang penggawa Timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka. Karut marut Piala Dunia U-20 karena ulah parpol, ormas dan politikus telah mengacaukan segalanya.

Komentar, sudut pandang, hingga gagasan mulai bermunculan setelah FIFA membatalkan jadwal undian Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Termasuk  Hokky Caraka lewat statusnya di Instagram.

Pemain timnas U-20 ini sepertinya tak mau ketinggalan dalam memberikan sudut pandang terkait belum adanya kejelasan Indonesia bakal lanjut atau tidak sebagai tuan rumah.

Dia hanya mengetahui PSSI maupun pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan FIFA. Terlepas dari apapun hasilnya, pemain berusia 18 tahun itu membuat postingan menyentuh.

Bukan dirinya dalam memberikan pernyataan di status tersebut, tapi pemain asal Gunung Kidul, Yogyakarta, ini mengutip komentar pelatihnya, Shin Tae-yong.

“Saya sudah bekerja keras sejak 2020 untuk Piala Dunia U-20. Jadi, saya mau timnas Indonesia U-20 tetap tampil di turnamen nanti,” tulis Hokky menirukan komentar pelatihnya.

Sementara di caption, Hokky tak lupa menambah komentar menyentuh lainnya. “Berjuang untuk kebebasan negara lain, tapi Anda telah menghancurkan semua impian anak-anak Indonesia. Mimpi yang indah kawan, semoga bertemu kembali.”

Status itu telah dilihat ribuan kali, apalagi Hokky memiliki basis follower cukup banyak. Pemain PSS Sleman ini memiliki 160 k sebagai pengikutnya di Instagram.

Sementara Shin Tae-yong tak terpengaruh dengan postingan salah satu anak didiknya tersebut. Pelatih berpaspor Korea Selatan itu lebih memusatkan konsentrasinya membangun persiapan skuad Garuda Nusantara, apalagi timnya terus melakukan TC di Jakarta dan Korsel.

Shin Tae-yong membenarkan itu, dan dirinya berharap anak didiknya tak terlalu membahas mengenai problematika yang tengah dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Fokus kami adalah terus mempersiapkan diri, berlatih, dan terus berlatih. Kami ingin semakin kuat ketika menjalani turnamen tersebut,” timpal mantan pelatih Timnas Korsel ini. [JPG/jawapos.com]

RadarBali.id-Ungkapan suara hati disampaikan salah seorang penggawa Timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka. Karut marut Piala Dunia U-20 karena ulah parpol, ormas dan politikus telah mengacaukan segalanya.

Komentar, sudut pandang, hingga gagasan mulai bermunculan setelah FIFA membatalkan jadwal undian Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Termasuk  Hokky Caraka lewat statusnya di Instagram.

Pemain timnas U-20 ini sepertinya tak mau ketinggalan dalam memberikan sudut pandang terkait belum adanya kejelasan Indonesia bakal lanjut atau tidak sebagai tuan rumah.

Dia hanya mengetahui PSSI maupun pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan FIFA. Terlepas dari apapun hasilnya, pemain berusia 18 tahun itu membuat postingan menyentuh.

Bukan dirinya dalam memberikan pernyataan di status tersebut, tapi pemain asal Gunung Kidul, Yogyakarta, ini mengutip komentar pelatihnya, Shin Tae-yong.

“Saya sudah bekerja keras sejak 2020 untuk Piala Dunia U-20. Jadi, saya mau timnas Indonesia U-20 tetap tampil di turnamen nanti,” tulis Hokky menirukan komentar pelatihnya.

Sementara di caption, Hokky tak lupa menambah komentar menyentuh lainnya. “Berjuang untuk kebebasan negara lain, tapi Anda telah menghancurkan semua impian anak-anak Indonesia. Mimpi yang indah kawan, semoga bertemu kembali.”

Status itu telah dilihat ribuan kali, apalagi Hokky memiliki basis follower cukup banyak. Pemain PSS Sleman ini memiliki 160 k sebagai pengikutnya di Instagram.

Sementara Shin Tae-yong tak terpengaruh dengan postingan salah satu anak didiknya tersebut. Pelatih berpaspor Korea Selatan itu lebih memusatkan konsentrasinya membangun persiapan skuad Garuda Nusantara, apalagi timnya terus melakukan TC di Jakarta dan Korsel.

Shin Tae-yong membenarkan itu, dan dirinya berharap anak didiknya tak terlalu membahas mengenai problematika yang tengah dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Fokus kami adalah terus mempersiapkan diri, berlatih, dan terus berlatih. Kami ingin semakin kuat ketika menjalani turnamen tersebut,” timpal mantan pelatih Timnas Korsel ini. [JPG/jawapos.com]