26.5 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Buntut Pembatalan Piala Dunia U20 di Bali, Bupati Badung Giri Prasta Bilang Begini

MANGUPURA,radarbali.idIndonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U20. Bahkan Bali juga menjadi bagian dari lokasi piala dunia tersebut. Hal ini juga berdampak terhadap tingkat hunian pariwisata khususnya di Badung. Hal itu dilontarkan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Badung, Kamis (30/3).

“Saya kira  berdampak (kunjungan wisatawan) sih ya, tapi tidak terlalu signifikan. Karena kami tidak bisa menentukan sebuah ego otonomi daerah terhadap hal itu. Bagaimana pun keputusan pusat kita harus mengikuti, ini adalah sebuah tantangan bagaimana kita menjalankan tugas kenegaraan,” jelas Bupati Giri Prasta, kemarin.

Dia juga tidak berani berspekulasi terkait dampak terhadap kunjungan dan juga pendapatan di Badung.  Namun Badung tetap melakukan yang terbaik khusus untuk dunia pariwisata. “Kami belum menghitung kerugian dan kita tidak berani untuk berbicara. Kami menghormati apa yang menjadi keputusan pusat dan provinsi,” bebernya.

Baca Juga:  Cari Bibit Pemain, PSSI Kembali Putar Kompetisi

Kabarnya juga banyak hotel yang bookingnya dibatalkan, Namun Bupati Giri juga mengakui belum pernah membicarakan hal tersebut dengan owner hotel. Sebab ini berbeda dengan G20, karena pada waktu G20 pihaknya sudah mengetahui dari awal.

Sebab, para kepala negara sudah melakukan booking jauh hari sebelum digelar G20. “Kalau urusan booking dan tidaknya kita bisa dan belum pernah berbicara dengan owner. Karena ini (pariwisata Badung) baru pulih, nanti kita rapatkan lagi dengan tim,” pungkasnya. (dwi/rid)



MANGUPURA,radarbali.idIndonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U20. Bahkan Bali juga menjadi bagian dari lokasi piala dunia tersebut. Hal ini juga berdampak terhadap tingkat hunian pariwisata khususnya di Badung. Hal itu dilontarkan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Badung, Kamis (30/3).

“Saya kira  berdampak (kunjungan wisatawan) sih ya, tapi tidak terlalu signifikan. Karena kami tidak bisa menentukan sebuah ego otonomi daerah terhadap hal itu. Bagaimana pun keputusan pusat kita harus mengikuti, ini adalah sebuah tantangan bagaimana kita menjalankan tugas kenegaraan,” jelas Bupati Giri Prasta, kemarin.

Dia juga tidak berani berspekulasi terkait dampak terhadap kunjungan dan juga pendapatan di Badung.  Namun Badung tetap melakukan yang terbaik khusus untuk dunia pariwisata. “Kami belum menghitung kerugian dan kita tidak berani untuk berbicara. Kami menghormati apa yang menjadi keputusan pusat dan provinsi,” bebernya.

Baca Juga:  565 Warga Badung Terima Bantuan Rumah Layak Huni Senilai Rp 31,57 M

Kabarnya juga banyak hotel yang bookingnya dibatalkan, Namun Bupati Giri juga mengakui belum pernah membicarakan hal tersebut dengan owner hotel. Sebab ini berbeda dengan G20, karena pada waktu G20 pihaknya sudah mengetahui dari awal.

Sebab, para kepala negara sudah melakukan booking jauh hari sebelum digelar G20. “Kalau urusan booking dan tidaknya kita bisa dan belum pernah berbicara dengan owner. Karena ini (pariwisata Badung) baru pulih, nanti kita rapatkan lagi dengan tim,” pungkasnya. (dwi/rid)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru