Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di Karangasem pada Minggu (26/2). Tak hanya menimpa badan jalan, pohon tumbang juga menimpa rumah warga
Angin kencang yang terjadi sejak Senin dini hari (13/2/2023), mengakibatkan sejumlag pohon tumbang dan menimpa sejumlah bangunan di Karangasem. Kejadian pohon tumbang itu terjadi di beberapa wilayah hingga menyebabkan kerusakan.
Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Karangasem sejak Minggu hingga Senin pagi (6/2) kemarin memicu sejumlah bencana di beberapa lokasi. Salah satu kejadian yang paling banyak yakni pohon tumbang menimpa bangunan warga. Bahkan ada dua korban yang mengalami luka-luka.
Belakangan hari, cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda wilayah Badung. Bahkan sejumlah bencana alam pohon tumbang dan juga tiang kabel PLN juga ada yang bertumbangan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dalam bepergian keluar rumah.
Kondisi angin kencang masih menjadi momok bagi para nelayan termasuk di Karangasem. Sejak dua minggu belakangan, sejumlah nelayan di Ujung Pesisi, Desa Tumbu memilih untuk tidak melaut akibat cuaca buruk. Praktis kondisi ini membuat pasokan ikan, khususnya jenis tongkol seret. Harganya pun cukup mahal. Kisaran antara Rp 5 sampai 7 ribu per ekor
Data BPBD Karangasem merinci, ada 58 unit rumah warga yang rusak. Sementara untuk bangunan lainnya sebanyak 16 unit. Sedangkan jalan yang terdampak sebanyak 16 jalan. Untuk pura pribadi tercatat sebanyak 7 dan 4 lainnya pura umum.
Efek badai ellie masih mengancam. Kali ini angin kencang menyapu Kabupaten Klungkung membuat sejumlah pohon miring bahkan bertumbangan sejak beberapa hari terakhir ini. Bahkan kemarin, sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga di Kecamatan Dawan Klungkung Selasa (3/1/2023)
Angin kencang yang terjadi pada Senin (2/1) sore, menyebabkan satu perahu nelayan yang pakir di dalam kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan tenggelam. Beruntung tidak ada koban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun, mesin dan peralatan kapal tak dapat diselamatkan.
Menyusul terjadinya cuaca buruk akibat badai Ellie dan menimbulkan bencana hidrometereologi masih mengancam wilayah Bali dan sekitarnya . Terutama angin kencang yang terjadi di Bali Bagian selatan. Lalu sampai kapan badai ini akan berakhir?
Senin (2/1) pulau Bali dilanda bencana Hidrometeorologi yang mengakibatkan angin kencang dengan kecepatan maksimum hingga 44 knot atau 81 Km/jam. Dampaknya, selain terjadi bencana pohon tumbang, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga sempat terganggu.