Kadis DLHK Badung I Wayan Puja mengatakan, Piala Adipura merupakan bentuk pengakuan dari prestasi yang telah dicapai dalam pengelolaan lingkungan. Tentunya dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan hijau secara berkelanjutan.
Hal ini disampaikannya saat menyerahkan dana kreativitas pembuatan ogoh-ogoh sebesar Rp15 juta untuk masing-masing Sekaa Teruna se-Badung yang berjumlah 594 banjar.
Turut hadir Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Kadis Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Plt. Kepala Bapenda, Sedahan Yeh Lauh Kabupaten Badung, Perbekel Desa Sayan, Pekaseh Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh, Kelian Dinas Banjar Sindu, Kelian Adat Banjar Sindu, Ketua ST Banjar Sindu serta Krama subak setempat.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan isu ancaman terjadinya resesi ekonomi global akibat adanya krisis pangan dan krisis energi, disikapi oleh Pemkab Badung dengan mengambil strategi dan arah kebijakan melalui upaya-upaya percepatan transformasi ekonomi dan investasi daerah dalam rangka mewujudkan peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, kegiatan ini bertujuan menjadikan Bulan Bahasa Bali sebagai lingga stana melestarikan aksara Bahasa dan sastra Bali dalam rangka menjaga kesucian wilayah Kabupaten Badung beserta segenap isinya.
Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Anggota DPRD Badung IGA Inda Trimafo Yudha dan IGN Saskara, Sekda Wayan Adi Arnawa, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Petang, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta, Camat Kuta Selatan serta Perbekel/Lurah yang masyarakatnya terdampak bencana.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Bali yang diwakili Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa I Gusti Ngurah Satria Perwira bersama anggota Tim BPK serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.