28.7 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023
- Advertisement -spot_img
- Mobile -spot_img

TAG

cover story PMI

Liku-Liku PMI Berburu “Hujan Emas” di Negeri Orang: Ada Mantan Jurnalis Nekat ke Hiroshima

MENJADI PMI atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) cukup menjanjikan dari segi finansial.Hal itu yang dilakoni Luh Putu Sugiari asal Banjar Susut Kaja, Bangli. Wanita berusia 24 tahun itu merupakan lulusan Sarjana Pertanian di salah satu universitas ternama di Denpasar. 

Liku-Liku PMI Berburu “Hujan Emas” di Negeri Orang :Perkuat Perlindungan sejak Awal Rekrutmen

UNTUK  mencegah PMI ilegal dan memberikan perlindungan kepada warga Jembrana yang menjadi PMI, akan dilakukan upaya perlindungan sejak sebelum berangkat atau proses rekrutmen. “Dalam rangka perlindungan di samping bekerja sama dengan lembaga resmi,” Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Jembrana, I Made Gede Budiartha.

Liku-Liku PMI Berburu “Hujan Emas” di Negeri Orang :Jalur Perseorangan Jadi Celah PMI Ilegal

MESKIPUN  mendapat gaji besar, bekerja di luar negeri bukan tanpa masalah. Berdasar data pengaduan Crisis Center Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tahun 2022, beberapa permasalahan yang dihadapi sepanjang 2019-2021 antara lain, gaji tidak dibayar, PMI gagal berangkat, perdagangan orang, pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja, tindak kekerasan dari majikan, depresi/sakit jiwa, dan penipuan peluang kerja.

Liku-Liku PMI Berburu “Hujan Emas” di Negeri Orang: Berharap Cuan, Banyak Terjebak Jalur Ilegal

Dalam waktu dua bulan saja (Januari – Februari 2023), seribu lebih krama Bali berangkat ke luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias Tenaga Kerja Indonesia(TKI). Mereka “berburu hujan emas” di negeri orang untuk mengubah garis hidup. Sebagian sukses, sebagian lagi gagal karena tak bisa mengelola cuan atau keuangan.

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img