Pada cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang bencana pohon tumbang kerap terjadi di wilayah Badung. Sabtu (11/2/2023) telah terjadi pohon tumbang di Jalan Setra Bajang, Banjar Gunung, Abiansemal, Badung yang menimpa rumah warga.
Belakangan hari, cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda wilayah Badung. Bahkan sejumlah bencana alam pohon tumbang dan juga tiang kabel PLN juga ada yang bertumbangan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dalam bepergian keluar rumah.
Cuaca buruk dan tak menentu di perairan selat Bali membuat kapal motor penumpang (KMP) Nusa Makmur, kandas di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (26/1/2023) malam. Setelah 2 jam kandas di perairan dangkal, akhirnya lepas dari kandas dan bongkar muat di dermaga Pelabuhan Gilimanuk
Wisatawan yang berkunjung ke pantai di kawasan Gianyar diimbau untuk menahan diri. Mengingat kondisi cuaca dan ombak yang cukup tinggi, warga diminta untuk tak bermain atau berenang ke laut hingga cuaca dan ombak kembali normal seperti sediakala.
Kondisi angin kencang masih menjadi momok bagi para nelayan termasuk di Karangasem. Sejak dua minggu belakangan, sejumlah nelayan di Ujung Pesisi, Desa Tumbu memilih untuk tidak melaut akibat cuaca buruk. Praktis kondisi ini membuat pasokan ikan, khususnya jenis tongkol seret. Harganya pun cukup mahal. Kisaran antara Rp 5 sampai 7 ribu per ekor
Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali, berdampak kepada penyeberangan lintas Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang. Buka tutup operasional pelabuhan dilakukan saat cuaca buruk terjadi. Seperti yang dilakukan Jumat (6/1) siang, selama satu jam lebih lalu lintas penyeberangan dihentikan sementara.
Cuaca buruk kembali terjadi di Selat Bali, berdampak kepada penyeberangan lintas Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang. Buka tutup operasional pelabuhan dilakukan saat cuaca buruk terjadi. Seperti yang dilakukan Jumat (6/1) siang, selama satu jam lebih lalu lintas penyeberangan dihentikan sementara
Penyeberangan fast boat atau kapal cepat di penyeberangan Padangbai-Gili Trawangan, Lombok hanya diberlakukan pagi hari saja. Sementara untuk siang ditiadakan akibat gelombang di Selat Lombok cukup tinggi.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto memberikan penjelasan terkait cuaca ekstrem menjelang akhir tahun 2022. Menurutnya, cuaca ekstrem terjadi karena dipicu aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
Pihak otoritas penyeberangan Ketapang – Gilimanuk harus melakukan buka tutup jasa pelayaran. Pasalnya, cuaca di Selat Bali sejak Rabu (28/12) pagi hingga siang, sempat aman untuk pelayaran. Namun pada sore hari mendadak cuaca berubah buruk, sehingga dilakukan penutupan sementara operasional penyeberangan lintas Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang