Peringatan hari raya Nyepi jadi momentum menjaga kekompakan bagi anggota Sekaa Truna Black Bull di Banjar Tengah, Desa Adat Sinabun, Kecamatan Sawan. Tahun ini mereka saling bahu membahu bekerjasama membuat ogoh-ogoh. Kendati mereka tidak ikut ambil bagian dalam lomba ogoh-ogoh yang digelar pemerintah.
Arus lalu lintas kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk yang keluar Bali meningkat drastis dalam tiga hari terakhir. Banyak pengendara yang menghindari kemacetan pada saat pengarakan ogoh -ogoh pada Selasa sire (21/3). Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang ditutup sementara selama Hari Raya Nyepi.
Warga di Desa Jungutan gotong royong melakukan pelebaran akses jembatan daryrat yang terbuat dari bambu pada jalur pelintas Jungutan-Mumbul, Kecamatan Bebandem. Jembatan yang jebol akibat hujan deras pada November 2022 lalu itu diperlebar agar bisa dilintasi pengarak ogoh-ogoh saat malam pengerupukan Hari Raya Nyepi.
Sebanyak 1.143 buah ogoh-ogoh akan diarak pada hari pengrupukan, jelang nyepi tahun baru caka 1945. Seribuan ogoh-ogoh itu tersebar di seluruh Buleleng. Polisi pun menyiapkan skema pengamanan khusus, untuk memastikan proses pengarakan ogoh-ogoh berjalan lancar tanpa keributan.
Penilaian lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Tabanan mulai dilakukan oleh tim dewan juri. Dari 26 peserta yowana yang mengikuti sudah sekitar 9 ogoh-ogoh yang ada di Desa Adat kota Tabanan rampung penilaian.
Para pemuda Sekaa Teruna Harum Braja, Desa Nagasepaha, mengoptimalkan kreasi mereka dalam membuat ogoh-ogoh. Salah satunya memanfaatkan limbah kulit bawang. Keren!
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung telah menetapkan 21 ogoh-ogoh se- Kabupaten sebagai nominasi terbaik pada penilaian tingkat zona. Para nominasi terbaik tersebut akan dilakukan penilaian kembali di tingkat kabupaten yang berlangsung dari tanggal 12-14 Maret 2023 mendatang untuk menentukan yang terbaik.
Sang Juara I Ogoh-ogoh tingkat Provinsi Bali tahun 2022, Sekaa Teruna (ST) Eka Bhuana Tunggal Budi Banjar Adat Seminyak Kaja optimistis dapat mempertahankan gelar juara tahun ini . Ogoh-ogoh tahun ini unik karena membuat kereta dengan bahan kertas dan tripleks. Konseptor Ogoh-ogoh, Anak Agung Made Bagus Satria Wibisana saat ditemui, kemarin (8/3), khusus kereta menggunakan kertas solex dan tripleks sehingga kereta itu terlihat kokoh.
Ogoh-ogoh ST. Dharma Gargitha, Banjar Suwung Batan Kendal, Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan menggambarkan kemarahan bumi. Bahan yang digunakan 85 persen kardus
Sekaa Teruna Purwa Jati Kumara Gana dari Banjar Teges Kanginan, Desa Peliatan, Ubud Gianyar, Â terbilang sangat kreatif. Mereka memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar tempat tinggal untuk membuat ogoh-ogoh.