Setelah kasus gigitan anjing di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menjadwalkan vaksinasi emergency di sekitar lokasi gigitan. Anjing yang mati setelah menggigit empat orang, merupakan anjing yang tidak divaksin pada saat vaksinasi masal awal bulan Maret lalu.
Kasus kematian warga dengan riwayat pernah digigit anjing, direspon dinas terkait dengan vaksinasi di sekitar lokasi sekitar rumah korban di Desa Kaliakah, Selasa (7/3/2023). Petugas menyasar anjing liar dan anjing yang diliarkan belum vaksin untuk divaksin rabies agar penyebaran virus rabies tidak meluas.
Tiga desa di tiga kecamatan di Jembrana menjadi target vaksinasi rabies dalam pekan ini. Sasarannya sebanyak 2000 ekor anjing untuk menekan penularan rabies di Jembrana. Tiga desa yang menjadi sasaran vaksinasi ini karena masuk zona merah dan terjadi kasus positif berulang.
Kasus serangan anjing gila di Jembrana dalam 11 bulan terakhir mencapai 200 kasus positif rabies. Sebaran kasus terjadi di hampir seluruh desa dan kelurahan di Jembrana, kecuali Desa Pengambengan, Kelurahan Loloan Barat, Desa Cupel dan Desa Air Kuning yang masih zona merah.