Para pengusaha padi di Buleleng diminta memprioritaskan penyerapan beras-beras lokal. Mengingat dalam beberapa pekan kedepan, Buleleng akan masuk musim panen raya.
I Ketut Badung, 60, melaporkan temannya yakni I Gusti Agung Suteja pada Selasa (28/3) malam lalu. Keduanya merupakan warga asal Banjar Dinas Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen. Ia tak terima lantaran dipukul hingga mengalami luka robek pada bagian mulut sebelah kiri.
Data Dinas Pertanian Buleleng menunjukkan, luas areal tanam stroberi pada 2019 lalu sebenarnya menyentuh angka sebelas hektare. Namun pada tahun 2022, jumlahnya susut jadi enam hektare saja. Kendati menyusut, jumlah panen cukup menjanjikan. Mencapai 231 ton setahun.
Harga beras mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Naiknya harga beras ini dipengaruhi harga gabah yang melambung tinggi, bahkan disebut harga perkilogram tertinggi sepanjang sejarah. Namun, karena belum musim panen raya, tidak semua petani bisa menjual padi di harga tertinggi.
Belum semua petani di Buleleng mengikuti program asuransi padi. Pada tahun 2022 lalu, hanya ada tiga subak saja di Buleleng yang bersedia mengikuti program asuransi tersebut. Padahal pemerintah telah mengalokasikan dana subsidi bagi petani yang bersedia mengikuti program tersebut.
Seorang pria bernama Suroso, 65, ditemukan tewas gantung diri. Jasad pria asal Jakarta Timur itu ditemukan di Samping Pura Ancuntan Batas, Jalan Pengubengan Kauh, Lingk Pengubengan Kauh, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 08.51 WITA.
Pengolahan lahan persawaan untuk program Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) memerlukan traktor sebagai alat bantu petani mempercepat proses tanam. Hal ini mengemuka saat penyerahan satu mesin penggilingan jagung-jagung (Com Sheler), di DPC Nasdem Blahbatuh, Desa Keramas Gianyar, Senin (5/9) sore.
DPRD Buleleng menilai upaya pemerintah memberdayakan para petani masih setengah hati. Sebab perkembangan sektor pertanian hingga kini belum menunjukkan perkembangan yang berarti.
Para petani mangga di Buleleng diminta belajar ke Desa Tembok. Mereka dianjurkan belajar ke sana, untuk mengetahui proses penyelamatan dan pemeliharaan mangga. Sehingga tanaman mangga dapat kembali produktif.