ebuah tenda stan bertuliskan Piala Dunia U-20Â milik PLN terpasang di areal Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Selasa malam (6/6/2023) saat laga Bali United vs PSM Makassar. Masih dalam kondisi bagus, tentunya.
Meski piala dunia U-20 batal digelar di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster mengaku tidak risau. Pasalnya, even-even internasional kata dia, tidak terlalu mempengaruhi kunjungan wisata ke pulau dewata.
Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan Bali menjadi salah satu venuenya dilihat tak terlalu heboh di Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Kambali Zutas, pemerhati bola di Bali dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.
Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 berdampak panjang. Sejumlah kalangan menilai lebih banyak kerugian yang didapatkan dibandingkan dengan keuntungan. Salah satunya dari segi fenomena sosial di masyarakat yang kehilangan hiburan.
Roda Nasib seperti begitu cepat silih berganti terkait Piala Dunia U-20. Indonesia masih berduka karena gagal menjadi tuan rumah, penggantinya sudah muncul.
Keputusan kontroversial Gubernur Bali, Wayan Koster, yang tetiba menolak kehadiran timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Bali hingga berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah, rupanya memicu kemarahan publik.
Tak hanya Indonesia, keputusan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia juga dirasakan langsung di Bali. Stadion Dipta, Gianyar sebelumnya menjadi salah satu stadion yang dicanangkan jadi lokasi pertandingan. Bahkan, jauh sebelumnya home Bali United itu sudah mulai bersolek.
Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U20. Bahkan Bali juga menjadi bagian dari lokasi piala dunia tersebut. Hal ini juga berdampak terhadap tingkat hunian pariwisata khususnya di Badung. Hal itu dilontarkan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Badung, Kamis (30/3).
Ekspresi marah, kesal, dan membuat masyarakat geram terutama pemain Timnas Indonesia dibuat frustasi usai pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, banyak risiko harus dihadapi salah satunya sanksi FIFA. I Gede Pasek Suardika, Anggota Komite Banding PSSIÂ sangat lantang melontarkan kekesalannya kepada pihak-pihak yang mengubur mimpi pemain muda Timnas Indonesia
Sikap berseberangan antara PDIP, yang diperlihatkan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, sudah terlihat. Ada perbedaan sudut pandang antara partai dengan presiden.