RSUD Klungkung nihil merawat pasien Covid-19 sejak awal 2023. Meski demikian, pihak RSUD Klungkung tetap menyiagakan satu ruang isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas 25 tempat tidur.
Proyek pembangunan gedung perawatan bedah di RSUD Klungkung hingga saat ini belum juga rampung. Padahal proyek yang seharusnya tuntas pembangunannya 14 November 2022 itu telah beberapa kali mendapatkan perpanjangan waktu pengerjaan.
Tidak hanya pembangunan gedung perawatan bedah di RSUD Klungkung yang mengalami keterlambatan. Adapun progres pembangunan gedung rawat inap interna RSUD Klungkung juga mengalami keterlambatan dari rencana pembangunan yang telah dibuat. Hal itu terungkap saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan monitoring perkembangan pembangunan kedua proyek tersebut, Jumat (25/11).
Kasus gagal ginjal akut di Klungkung membuat  RSUD Klungkung melayani cuci darah atau hemodialisa sebanyak 58-60 pasien setiap harinya. Dari jumlah tersebut, Sebagian besar justru dari kepulauan Nusa Penida. Untungnya sejumlah pengusaha penyeberangan memiliki kepedulian terhadap pasien yang membutuhkan cuci darah dua kali dalam seminggu itu. Mereka menggratiskan tiket penyeberangan Nusa Penida – Klungkung daratan.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Klungkung merenggut dua nyawa. Terbaru, seorang balita asal Kelurahan Semarapura Klod meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Klungkung, Senin (3/10/2022).
Seorang nenek bernama Ni Wayan Nerti, 75, asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengendara sepeda motor di Jalan Raya Besakih, tepatnya di depan Puri Akah, Selasa lalu (2/8).