DPRD Buleleng kembali menggelar rapat pembahasan mengenai Ranperda Rencana Pengembangan Industri Kawasan (RPIK) Buleleng untuk Tahun 2023-2043. Dewan sempat mengancam menolak melanjutkan pembahasan, bila usul mereka diabaikan. Bagaimana kelanjutannya?
Pengamat lingkungan yang juga guru besar Universitas Udayana, Gede Dharma Putra, mengakui hal ini sebagai fakta tak terbantahkan. Menurutnya, Pemerintah Daerah dapat melakukan pendekatan baghkan bisa menekan para produsen yang menghasilkan sampah, karena podusen sesuai amanat undang-undang punya kewajiban untuk menarik dan mendaur ulang sampah kemasannya
Sampah yang berada di Jalan Gunung Agung, sebelah timur Pasar Ijogading, Kelurahan Loloan Timur, sering meluber hingga keluar dari kontainer. Padahal, di lokasi sudah ada spanduk imbauan agar tidak ada yang membuang sampah di luar kontainer. Banyaknya sampah hingga membuat bau tidak sedap.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Ni Made Mirnawati, menjelaskan, sampai dengan 31 Desember 2022 produksi sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga di Kabupaten Gianyar sebanyak 539,9 ton per hari.
Belakangan ini kerap terjadi penumpukan sampah di wilayah Kota Denpasar. Selasa (28/2/2023) terjadi penumpukan sampah di kawasan Jalan Kaliasem, Denpasar. Kontan tumpukan sampah tersebut terlihat memberikan kesan negatif dalam penanganan sampah di Denpasar.
Menjelang penutupan TPA Suwung, Pemerintah Kabupaten Badung terus melakukan langkah-langkah untuk menangani masalah sampah. Selain mewajibkan di masing-masing Desa ada TPS3R, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, juga menegaskan bahwa di Badung khususnya di Kecamatan Abiansemal akan berdiri TPST dan siap untuk mengolah sampah apa pun.
Beragam terobosan ditempuh Pemerintah Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, untuk menyadarkan warga agar berperan aktif dalam pengelolaan sampah di desa. Dari iming-iming imbalan insentif Kesehatan hingga insentif sekolah.
Masalah penanganan sampah memang bukan perkara mudah. Pemkab Badung kini memaksimalkan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) berbasis desa yakni desa adat mau pun desa dinas.
Semua kabupaten di Bali kini berhadapan dengan masalah besaer penanganan sampah. Pasalnya, semua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bali sudah eoverload. Tak terkecuali termasuk di Karangasem.
Hingga saat ini, sampah di Karangasem masih menjadi masalah yang belum bisa diatasi. Bahkan volume kiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Butus di Desa Bhuana Giri terus meningkat. Atas kondisi ini, TPA Butus diprediksi hanya mampu menampung sampah sampai enam bulan kedepan. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, I Nyoman Tari, Kamis (12/1/2023).